| dc.description.abstract | Pengawetan kayu merupakan salah satu upaya untuk memperpanjang umur pakai kayu. Sampai saat ini teknologi tersebut diaplikasikan dengan cara rendaman, pelaburan, penyemprotan dan vacum tekan yang pada umumnya dapat dihandalkan dan memberikan hasil yang memadai, akan tetapi kurang praktis bagi kayu yang sudah terpasang (pasca konstruksi). Sementara itu salah satu perusahaan di Perancis baru saja mengembangkan metode pengawetan yang disebut metode injeksi menggunakan perangkat wood injector untuk menginjeksikan bahan pengawet ke dalam kayu dengan bantuan tekanan melalui liang aplikasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Perangkat tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mengawetkan kayu yang telah terpasang (pasca konstruksi) secara praktis. Namun demikian kehandalan alat tersebut terutama untuk jenis-jenis kayu bangunan di Indonesia belum diketahui.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehandalan wood injector sebagai perangkat pengawetan bagi kayu bangunan yang ukuran dan jenisnya berbeda, ditinjau dari retensi dan penetrasi bahan pengawet yang dihasilkan.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial dalam acak lengkap A x B dimana faktor A adalah ukuran kayu dengan 3 taraf [(5x10x50)cm³, (6x12x50)cm³, (8x12x50)cm³] dan faktor B adalah jenis kayu dengan 3 taraf (agathis, borneo, kamper), masing-masing dilakukan dengan empat kali ulangan untuk dua jenis... | id |
