dc.description.abstract | Hutan rakyat kemenyan mempunyai fungsi ekonomis dan ekologis yaitu sebagai sumber pendapatan masyarakat, pengatur tata air, dan mempertahankan kesuburan tanah. Usaha hutan kemenyan tersebut sudah lama dilakukan oleh masyarakat di Tapanuli Utara dan merupakan warisan dari para orang tuanya. Perkembangan penduduk yang kian meningkat dari tahun ketahun selalu diikuti peningkatan akan kebutuhan pangan, sandang dan perumahan, yang akhirnya muncul berbagai permasalahan antara lain pengangguran, perambahan hutan, dan pemanfaatan lahan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pengelolaan usaha hutan rakyat kemenyan, untuk mengetahui tingkat pendapatan dan kontribusinya, serta mengetahui alokasi tenaga kerja yang digunakan dalam pengelolaan hutan kemenyan. Penelitian ini dilakukan di dua desa yaitu Desa Simasom Kecamatan Pahae Julu, dan Desa Sosor Tambok Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten DATI II Tapanuli Utara. Pelaksanan penelitian ini berlangsung selama dua bulan, dari bulan Maret 1997 sampai dengan Mei 1997.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara semi terstruktur kepada responden, serta studi literatur dari berbagai sumber. Pengambilan sampel dilakukan secara acak terstratifikasi dengan alokasi berimbang. Pembagian stratifikasi berdasarkan pada luas pemilikan lahan kemenyan, yaitu stratum I (x ≥4ha). stratum II (2< x < 4 ha), dan stratum III (x ≤ 2 ha). Jumlah sampel yang diambil berdasarkan alokasi berimbang pada masing-masing desa sebanyak 30 responden. Jumlah responden pada masing-masing stratum yaitu stratum I (4 KK), stratum II ( 10KK), dan stratum III (16 KK). Analisa data dilakukan secara deskriptif.... | id |