Show simple item record

dc.contributor.advisorMaryana, Nina
dc.contributor.authorMaulana, Ratman
dc.date.accessioned2024-04-04T01:31:03Z
dc.date.available2024-04-04T01:31:03Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145221
dc.description.abstractJamur tiram (Pleurotus spp.) merupakan komoditi pertanian yang mulai digemari oleh masyarakat secara luas karena cita rasanya yang lezat serta kandungan gizinya yang tinggi. Di samping itu jamur tiram juga memiliki khasiat pengobatan untuk beberapa penyakit dan cocok digunakan sebagai makanan ideal untuk diet atau bagi penderita diabetes. Dari segi budidaya penanaman jamur tiram cukup mudah karena tidak membutuhkan areal yang luas dan dapat menggunakan bahan baku yang sudah tidak terpakai seperti serbuk gergaji. Tetapi akhir-akhir ini dilaporkan bahwa budidaya jamur tiram mengalami serangan hama sejenis kumbang yang diidentifikasi sebagai C. bifacies, Subfamili Nitidulinae, Famili Nitidulidae, Ordo Coleoptera. Serangan kumbang tersebut bisa sangat merugikan bahkan beberapa petani jamur tiram terpaksa menutup usahanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan populasi kumbang C. bifacies pada pertanaman jamur tiram di daerah Bogor. Pengamatan dilakukan pada 5 pertanaman jamur tiram di daerah Bogor yaitu Tegal Waru, Cibuntu, Babakan Darmaga, Ciapus dan Bantarjati. Populasi larva dari tertinggi berturut-turut terdapat pada lokasi Babakan Darmaga (137,74 ekor/bag-log), Ciapus (16,76 ekor/bag-log), Bantarjati (6,09 ekor/bag-log), Tegal Waru (4,40 ekor/bag-log) dan Cibuntu (0,01 ekor/bag-log). Perbedaan populasi larva tersebut dipengaruhi oleh keberadaan imago kumbang dan tingkat pertumbuhan jamur. Keadaan populasi imago pada lokasi pertanaman jamur tiram berbanding lurus dengan populasi larva. Populasi larva yang rendah dapat dipengaruhi oleh adanya proses penyortiran bag-log jamur pada saat aplikasi pestisida atau pada saat pertumbuhan jamur yang seragam. Kepadatan populasi imago yang tertinggi sampai terendah berturut-turut terdapat pada lokasi Babakan Darmaga, Ciapus, Tegal Waru, Bantarjati dan Cibuntu yaitu 4,15; 1,08; 0,44; 0,27 dan 0,13 ekor/bag-log. Kepadatan populasi imago tersebut sangat dipengaruhi oleh teknik budidaya yang dilakukan seperti pembuatan bag-log, penyiraman, pemotongan bag-log dan sanitasi lingkungan yang berhubungan dengan pemanenan. Secara umum kepadatan populasi imago didukung oleh keadaan kumbung yang kurang terawat dimana media tumbuh jamur dalam keadaan gembur yang memudahkan larva instar 3 akhir untuk masuk ke dalam media dan menyelesaikan stadia pupa…id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.subject.ddcInsectid
dc.titleKelimpahan kumbang Cyllodes bifacies (Walker) (Coleoptera : Nitidulidae) pada pertanaman jamur tiram di daerah Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record