Show simple item record

dc.contributor.advisorDadang
dc.contributor.authorGinting, Riadi
dc.date.accessioned2024-04-04T01:18:15Z
dc.date.available2024-04-04T01:18:15Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145208
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari persistensi campuran empat ekstrak tanaman terhadap mortalitas dan perkembangan P. xylostella dan mengevaluasi gejala fitotoksisitas pada tanaman. Setiap bagian tanaman, biji Swietenia mahogani (Meliaceae) atau mahoni, ranting Aglaia odorata (Meliaceae) atau culan, batang Tinospora tuberculata (Menispermaceae) atau brotowali dan rimpang Alpinia galanga (Zingiberaceae) atau lengkuas diekstrak dengan metanol (1:10 w/v). Serbuk setiap tanaman direndam selama 48 jam kemudian disaring, lalu diuapkan hingga didapat ekstrak asar. Ekstrak kasar kemudian dicampur dengan perbandingan tertentu. Ekstrak A. odorata dan S. mahogani (O:M) dicampur dengan perbandingan 3:7, 5:5, dan 7:3 (w/w) pada konsentrasi 0,5% (OM 3:7 0,5%; OM 5:5 0,5%; dan OM 7:3 0,5%); A. odorata dan T. tuberculata dicampur dengan perbandingan 7:3 dan 5:5 (w/w) pada konsentrasi 0,5% (OT 7:3 0,5%; OT 5:5 0,5%); S. mahogani dan A. galanga dicampur dengan perbandingan 7:3 (w/w) pada konsentrasi 0,5% (MG 7:3 0,5%) dan 3:7 (w/w) pada konsentrasi 1% (MG 3:7 1%); S. mahogani dan T. tuberculata dicampur dengan perbandingan 7:3 (w/w) pada konsentrasi 1% (MT 7:3 1%). Sebagai kontrol digunakan aquades yang dicampur dengan metanol 10% dan Latron 77L 0,1% dan insektisida pembanding digunakan insektisida piretroid sintetik Decis 2,5EC (baban aktif deltametrin) pada konsentrasi anjuran 0,4 ml/1. Metode pengujian yang dilakukan adalah dengan penyemprotan tanaman di luar ruangan. Daun perlakuan yang diambil dari tanaman brokoli adalah 0,1,2,3,5, dan 7 hari setelah penyemprotan. Daun dipotong dengan ukuran 2 cm x 2 cm sebanyak 2 lembar lalu dimasukkan ke dalam cawan petri yang dialasi kertas tisu, kemudian 10 larva instar III dimasukkan ke cawan petri tersebut. Pengamatan dilakukan terhadap mortalitas dan perkembangan larva. Aktivitas setiap campuran ekstrak tanaman yang dipaparkan 0 hari dapat menyebabkan mortalitas larva yang tinggi. Tetapi setelah dipaparkan 1 hari, mortalitas larva mengalami penurunan. Penurunan mortalitas larva semakin besar dengan bertambahnya lama pemaparan. Aktivitas setiap campuran ekstrak juga berpengaruh terhadap lama perkembangan larva. Lama perkembangan larva semakin bertambah jika dibandingkan dengan kontrol. Campuran ekstrak tanaman yang mengakibatkan fitotoksik pada tanaman brokoli adalah campuran OM 3:7 0,5%; OM 5:5 0,5% dan MT 7:3 1%. Fitotoksik paling tinggi terjadi pada campuran OM 3:7 0,5% diikuti oleh MT 5:5 1%, dan OM 5:5 0,5%. Gejala fitotoksisitas mulai muncul satu hari setelah penyemprotan. Pengujian lebih lanjut campuran ekstrak tanaman ini seperti uji efikasi di lapangan dan pengaruhnya terhadap musuh alami P. xylostella masih perlu dilakukan…id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.subject.ddcLepidopteraid
dc.titlePersistensi campuran empat ekstrak tanaman terhadap mortalitas dan perkembangan Plutella xylostella (L.) (Lepidoptera: Yponomeutidae)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record