dc.description.abstract | Salah satu unsur pokok dalam menyusun konsep pembangunan yang sesuai untuk wilayah taman nasional adalah pemahaman yang cukup atas kondisi sosial ekonomi masyarakat yang berada di sekitarnya. Karena itu diperlukan informasi dasar mengenai keadaan sosial ekonomi dan interaksi masyarakat dengan hutan untuk mendukung upaya konservasi taman nasional.
Interaksi antara masyarakat dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) telah berlangsung sejak lama, bahkan sebelum wilayah tersebut ditetapkan sebagai taman nasional. Interaksi ini akan berubah menjadi eksploitasi dan perusakan apabila jumlah penduduk terus bertambah. Di kawasan TNKS khususnya wilayah Kabupaten Solok perambahan hutan untuk ladang markisa dan pengambilan pohon untuk penyangga markisa sangat intensif. Oleh sebab itu, untuk mendukung dan memberikan masukan terhadap upaya konservasi TNKS diperlukan suatu penilaian terhadap barang dan jasa yang dimanfaatkan masyarakat dari sumberdaya hutan, berikut sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dipraktekannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana masyarakat mengelola dan memanfaatkan sumberdaya hutan dan melakukan penilaian terhadap hasil hutan yang mereka pungut, menghitung biaya-biaya langsung, tidak langsung pengeloaan dan pemanfaatan sumberdaya hutan, dan biaya opportunitas pembangunan taman nasional serta mempelajari upaya-upaya yang bisa diterapkan untuk mendukung upaya konservasi TNKS. Penelitian ini diharapakan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi upaya konservasi TNKS khususnya untuk wilayah Solok.
Penelitian ini dilakukan di Desa Air Dingin Barat, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat. Pengambilan data dilakukan dari tanggal 7 September sampai dengan 10 Oktober 1997. Obyek yang diteliti adalah masyarakat (responden) dan hasil hutan yang dipungutnya.... | id |