| dc.description.abstract | Kayu ramin (Gonystylus bancanus Kurz.) adalah salah. satu jenis kayu ekspor Indonesia yang mempunyai nilai ekspor tinggi bila dibandingkan dengan jenis kayu lainnya, namun keawetan kayu ramin tergolong rendah (kelas awet V) sehingga untuk memperoleh umur pemakaian yang panjang jenis kayu ini harus diawetkan terlebih dahulu. Aplikasi bahan pengawet kayu pada balak ramin diduga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran tanah hutan, padahal di areal tersebut hidup berbagai makro fauna tanah.
Di pihak lain berbagai penelitian mengungkapkan bahwa populasi beberapa jenis fauna dapat digunakan sebagai bioindikator ada tidaknya pencemaran di lingkungan habitatnya, misalnya plankton dan bentos sebagai penduga kualitas lingkungan hidup melalui teknik indikator biologis (Husin, 1988).
Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui dampak aplikasi bahan pengawet kayu pada balak ramin (Gonystylus bancanus Kurz.) terhadap populasi nematoda di areal Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT. Hutan Raya Group Coy I di Kalimantan Barat. Lokasi penelitian dikelompokan kedalam empat strata, yaitu sub areal penebangan, sub areal kontrol (minimal 20 tahun setelah penebangan), sub areal tem- pat penimbunan kayu (TPK) dan sub areal logpond. Pada masing-masing sub areal dilakukan pengambilan contoh tanah (100 cm³), kemudian diekstraksi nematodanya guna keperluan perhitungan kelimpahan populasinya. ... | id |
