dc.description.abstract | Pengembangan sektor kehutanan di Indonesia dewasa ini telah memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia, tetapi di sisi lain usaha ini memberikan dampak yang kurang menguntungkan terhadap kelestarian sumberdaya alam, khususnya hutan. Hutan merupakan habitat dari berbagai jenis satwaliar, oleh karena itu kegiatan penebangan hutan akan menyebabkan berubahnya struktur dan komposisi vegetasi, yang berarti pula merubah habitat satwaliar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perubahan keanekaragaman jenis satwaliar sebagai akibat penebangan hutan, yang difokuskan pada tingkat perubahan keanekaragaman jenis burung dan mamalia. Pengambilan data dilakukan pada areal konsesi HPH PT Rimba Sulteng, Kabupa- ten Buol-Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Metode yang digunakan dalam pengamatan satwaliar adalah Metode Titik Pengamatan (Santosa, 1990) dengan parameter pengamatan antara lain jam perjumpaan, nama jenis, jenis kelamin dan jumlah individu. Selain itu sebagai data penunjang dilakukan juga analisis vegetasi dengan cara jalur seperti yang diuraikan oleh Soerianegara dan : Indrawan (1982), yang meliputi tingkat keanekaragaman jenis, Indeks Kesamaan Komunitas dan Indeks Dominansi. Pengamatan dilakukan pada areal hutan perawan sebagai kontrol dan areal bekas tebangan (untuk mengetahui pengaruh penebangan) yang dilakukan dengan dua kali ulangan. | id |