| dc.description.abstract | Tujuan utama dari penelitian ini adalah Mengemli akar permadahan penyebab terjadinya penjarahan H u t . Lindung Dieng (HLD), adapun tujuan pendukung lainnya addah untuk rnengidentifi kasi nilai ekonomi ekosistem HLD bag^ masyarakat sekitar setelah tejstdi penjarahan. Dasar pemikiran kajian ini adalah bahwa hutan lindung rnerupakan kawasan yang sering diwarnai berbagai konflik antara penduduk sekitar dengan pengelola hutan. Metode anaIisis data yang digunakan, yaihl d i s i s deskriptif dan analisis pendugaan nilai ekonomi. Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaram umum daerah penelitian, bai k tentang karakteristik sosial ekonomi masyarakat, faktor-faktor yang melatarbelakangi motivasi penjarahan hutan, maupun tentang keadaan fisik Iingkungan HLD. Analisis kuantitatif digunakan untuk menentukan niIai ekonomi HLD setelah penjarahan yang didekati dengan pendugaan biaya pengadaan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembukaan lahan di k a w n Dieng telah dirndai sejak tahun 1960-an. Boom tanaman kentang yang terjadi antara tahun 1985-1995 telah mengakibatkan kebutuhan lahan pertanian di wilayah Dieng semakin tin@. Hal ini kemudian memicu masyarakat melakukan perambahan hutan. Pembukaan hutan dalam skala luas mdai terjd pada tahun 1998 dan semakin parah setelah pelaksanaan otonorni daerah. Pada awalnya faktor utama yang rnelatarbelakangi penjarahan HLD adalah untuk memperluas area pertanian kentang. Pada periode krikutnya setelah otonorni daerah motivasi penjamhan berubah menjadi ilegal logging. Nilai ekonomi ekosistem HLD yang hilang terdiri dari: nilai tegakan hutan, kayu bakar, hidrolog, produktivitas pertanian, pettgendali banjir dan nilai wisata. Adapun manfaat yang diperoleh masyarakat dari pembukaan E D addah berupa produksi kentang. | id |
