dc.description.abstract | Gua merupakan salah satu bentuk ekosistem yang unik dan khas, yang tidak dapat dijumpai pada bentuk ekosistem lainnya. Keunikan gua tidak hanya pada apa yang terkandung di dalamnya, tetapi juga bentuk morfologinya yang dapat mengundang decak kagum pengunjungnya. Karena keunikannya tersebut banyak orang tertarik untuk mempelajarinya dari berbagai aspek, baik geologi, arkeologi, morfologi, vegetasi di atasnya, biota penghuninya maupun dari aspek pemanfaatannya dalam hal ini yaitu bidang pariwisata.
Pemanfaatan gua sebagai kawasan konservasi, memiliki nilai penting bagi perkembangan dunia kepariwisataan, khususnya di Indonesia. Kondisi fisik gua yang terdiri dari batu gamping memiliki tingkat kerapuhan cukup tinggi. Oleh karena itu, pemanfaatan gua sebagai obyek pariwisata-dengan melihat kondisi gua-memerlukan tindakan pengelolaan atau perencanaan yang baik dan profesional berazaskan kelestarian (Direktorat Jendral Pariwisata, 1984).
Pengelolaan obyek wisata gua yang berazaskan konservasi, perlu didukung berbagai riset penunjang, yang meliputi aspek hidrologi, geologi, biologi, sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan wisata, pola perilaku dan karakteristik pengunjung. Hal terakhir merupakan data evaluasi bagi pengelola obyek wisata gua dalam pengembangannya. | id |