dc.description.abstract | Salah satu usaha untuk meningkatkan masa pakai kayu yang kurang awet atau memliliki keawetan alami rendah seperti kayu karet (Hevea brasiliensis Muell. Agr.) adalah melalui proses pengawetan. Selain dipengaruhi oleh jenis bahan pengawet kayu yang digunakan, hasil pengawetan juga dipengaruhi oleh retensi dan penetrasinya.
Sementara itu penggunaan bahan pengawet kayu dari golongan piretroid, termasuk permetrin, yang merupakan bahan alami cenderung meningkat karena relatif aman bagi manusia. Permetrin merupakan salah satu golongan insektisida piretroid yang dianggap potensial untuk mengendalikan hama karena mempunyai keunggulan diantaranya bekerjanya cepat, baunya kurang menyengat, dan tidak terakumulasi dalam lingkungan. Namun demikian permetrin juga mempunyai kelemahan yaitu tingkat retensinya pada kayu relatif rendah. Untuk itu perlu diupayakan agar nilai retensi yang dihasilkan dapat meningkat.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa pengukusan (steaming) dapat memperbesar pori-pori kayu, mengurangi tilosis dan zat-zat ekstraktif dalam kayu (Kubunsky dan Ifju, 1972; Sunardi, 1991). Dengan demikian perlakuan pengukusan sebelum kayu diawetkan diduga dapat meningkatkan penetrasi dan retensi bahan pengawet, termasuk permetrin.
Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengukusan sebelum proses pengawetan terhadap retensi dan penetrasi bahan pengawet Dragnet 380 EC (Permetrin 384,96 gr/lt) pada kayu karet (Hevea brasiliensis Muell. Agr.) melalui metoda rendaman dingin.... | id |