dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui beberapa aspek pola hidup keseharian mayarakat sekitar hutan seperti kondisi sosial ekonomi, perilaku, sikap dan perhatian masyarakat yang diduga dapat menimbulkan kebakaran hutan; (2) Mengetahui tingkat bahaya, tingkat kerusakan, serta kelas kebakaran hutan; (3) mempelajari kemungkinan cara pencegahan kebakaran hutan.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banyupoh, RPH Gerokgak dan Desa Pemuteran, RPH Sumberkima Wilayah Dinas Kehutanan Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Pengambilan contoh dilakukan secara two stage sampling (pengambilan contoh dua tahap). Pengambilan contoh desa dilakukan secara purpossive (penarikan contoh menurut kebutuhan) yaitu desa-desa yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan sedangkan responden dipilih secara acak (random sampling) dengan rumah tangga yang memiliki interaksi dengan hutan yang tinggi sebagai satuan pendekatan.
Kedua lokasi penelitian terlatak pada ketinggian kurang dari 500 mdpl dan merupakan wilayah pantai. Dilihat dari topografi sebagian besar merupakan daerah bayang-bayang hujan. Menurut klasifikasi Oldeman kedua lokasi ini termasuk C3 dengan 5-6 bulan basah berurutan dan 56 bulan kering berurutan. Menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson termasuk klasifikasi E. Hujan pada daerah ini jatuh pada bulan-bulan November - Maret sedangkan musim kering yang lamanya 6 -7 bulan setiap tahunnya jatuh pada bulan-bulan April - Oktober.
Berdasarkan batasan daerah kebakaran hutan menurut Kingston dan Ramadhan (1981), kedua lokasi penelitian yang termasuk daerah C3 untuk klasifikasi iklim menurut Oldeman, tergolong sangat keras. Musim kebakaran terjadi pada bulan-bulan kering dengan curah hujan dan hari hujan yang sedikit yaitu pada bulan-bulan Juli November dengan frekuensi terbanyak pada bulan Agustus September. ... | id |