Pendugaan kualitas benih sengon buto Enterolobium cyclocarpum griseb) dan sengon laut paraserianthes falcataria (l) nielsen) berdasarkan uji daya hantar listrik
View/ Open
Date
1998Author
Nugroho, Alexander Armin
Wibowo, Cahyo
Zanzibar M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI), sangat dibutuhkan benih dalam jumlah yang banyak dan berkualitas baik. Benih berkualitas baik harus memenuhi persyaratan genetik (unggul), fisiologis (viabilitas tinggi, vigor tinggi) dan fisik (bersih, kemurnian tinggi) (Sadjad, 1994), sehingga kualitas benih merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan HTI.
Pengujian kualitas benih sengon buto (Enterolobium cyclocarpum) dan sengon laut (Paraserianthes jalcataria) dengan mengecambahkan benih secara langsung di bak kecambah memerlukan waktu yang cukup lama dan dapat berpengaruh pada benih yang disimpan atau keputusan tentang pengadaan benih untuk keperluan penananam. Kendala waktu tersebut dapat diatasi dengan menggunakan uji cepat viabilitas, yaitu dengan metode uji daya hantar listrik.
Penelitian ini bertujuan untuk menduga kualitas benih sengon buto (E. cyclocarpum) dar sengon laut (P. falcataria) berdasarkan daya hantar listrik. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah benih dimasukkan dalam gelas piala dan direndam dalam ar bebas ion (deionised water) selama 24 jam pada suhu 25° C, setelah direndam benin-benih tersebut dikeluarkan untuk dikecambahkan dan cairan bekas perendamnya diukur dengan alat conductivity meter. Hubungan antara tolok ukur nilai daya hanta listrik dengan daya berkecambah digunakan analisis regresi logaritmik.
Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa hubungan antara nilai daya hantar listrik dengan daya berkecambah benih sengon buto (E. cyclocarpum) dan sengon laut (P. falcataria) berkorelasi negatif, artinya semakin besar nilai daya hantar listrik maka semakin rendah daya terkecambah benih. Korelasi ini sesuai dengan pendapat Sadjad...
Collections
- UT - Forest Management [2974]