Pemanfaatan dan pelestarian hasil hutan non kayu oleh suku Sakai di desa Sebangar, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau
View/ Open
Date
1998Author
Medi, La
Zuhud, Ervizal A.M
Sunarminto, Tutut
Metadata
Show full item recordAbstract
Keberadaan hutan tidak hanya dimanfaatkan kayunya oleh HPH, tetapi juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan untuk keperluan pangan, sandang, papan, sumber tumbuhan obat, rempah-rempah, ritual, pewarna dan kepentingan budaya.
Masyarakat tradisional termasuk Suku Sakai di Riau memiliki berbagai kearifan di dalam memanfaatkan hasil hutan
Penelitian ini bertujuan menggali kemampuan Suku Sakai di dalam memanfaatkan dan melestarikan hutan, dilakukan selama dua bulan mulai April sampai Mei 1997.
Data dikumpulkan melalui wawancara dengan masyarakat setempat sebanyak 20 responden yang dipilih secara purposive sampling. Hasil wawancara dicatat dalam kuisioner dan di rekapitulasi setelah proses wawancara selesai. Data pemanfaatan hasil hutan selanjutnya diambil herbariumnya untuk diidentifikasi dan dianalisis secara deskriptif
Dari hasil wawancara diperoleh 220 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan yaitu : tumbuhan obat 85 jenis, tumbuhan pangan 50 jenis, parfum 8 jenis, tumbuhan untuk kepentingan ritual/adat/sesajenminyak 21 jenis, papan 23 jenis, bahan pewarna 4 jenis, rempah-rempah 11 jenis dan untuk meubel/kerajinan tangan 12 jenis.