Pengaruh klon, media dasar, Zat pengaruh tumbuh IBA, dan arang aktif terhadap induksi perakaran eucalyptus deglupta blume in vitro
View/ Open
Date
1998Author
Suryandari, Elvida Yosefi
Widowati, Arti
Supriyanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh klon, media dasar, konsentrasi zat pengatur tumbuh IBA, dan arang aktif terhadap induksi perakaran deglupta in vitro.
Kegiatan penelitian dibagi menjadi dua, yaitu untuk mengetahui pengaruh media dasar, zat pengatur tumbuh IBA dan arang aktif, dan untuk mengetahui pengaruh kion, media dasar, dan konsentrasi IBA. Metode penelitian dirancang dengan faktorial 3 faktor dalam pola acak lengkap, dengan masing-masing kombinasi perlakuan terdiri dari 10 ulangan. Untuk menentukan klon dan media perakaran yang terbaik dilakukan pembobotan terhadap interaksi antar perlakuan terhadap peubah persentase berakar, persentase pembentukan kalus, jumlah akar, panjang akar, dan laju pertumbuhan tinggi stek mikro E. deglupta.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi IBA, maka waktu pembentukan akar semakin cepat, kecuali pada klon E 84. Penambahan IBA 1 mg/l atau lebih akan menyebabkan muncul akar pada hari ke-9. Pada media tanpa penambahan IBA, lebih lambat muncul akar (hari ke-14). Seperti yang dikatakan oleh Wattimena et al., (1992), bahwa penambahan auksin (IBA) akan berpengaruh dalam pertumbuhan dan kecepatan berakar. Genotipa (klon) E. deglupta berpengaruh terhadap keefektifan penambahan IBA. Klon E 84 menunjukkan respon negatif tidak mendukung kecepatan berakar, penambahan IBA lebih dari 0,5 mg/l akan menghambat munculnya akar pertama kali. Penambahan arang aktif tidak mampu meningkatkan pertumbuhan akar lebih awal. Hal ini dapat ditunjukkan dengan munculnya akar berkisar pada hari 1620. Perbedaan media tidak berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan akar pertama kali.
Perbedaan klon E. deglupta berpengaruh terhadap persentase berakar dan Jumlah akar, persentase pembetukan kalus, panjang akar dan laju pertumbuhan stek mikro. Persentase berakar terbesar diperoleh dari E 24 yaitu sebesar 96,6%....
Collections
- UT - Forest Management [2956]