Show simple item record

dc.contributor.advisorDahlan, Endes N.
dc.contributor.advisorSandra, Edhi
dc.contributor.authorEkawati, Desy
dc.date.accessioned2024-04-02T06:10:43Z
dc.date.available2024-04-02T06:10:43Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144785
dc.description.abstractPencemaran udara menjadi masalah besar terutama di daerah perkotaan. Salah satu bentuk pencemaran udara di daerah perkotaan adalah emisi gas buangan kendaraan bermotor yang mengandung berbagai macam gas yang mengganggu dan membahayakan kesehatan manusia. Berbagai macam upaya dilakukan untuk mengurangi pencemaran yang terjadi salah satunya adalah dengan memperluas Ruang Terbuka Hijau (PTH) di daerah perkotaan, dengan implikasinya pembangunan hutan kota, taman kota, jalur hijau dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari asap kendaraan bermotor sebagai salah satu polutan udara, terhadap daun tanaman perkotaan berdasarkan perubahan struktur anatomi daun tanaman melalui analisa mikroskopis. Dari penelitian ini diharapkan dapat menentukan jenis-jenis tanaman perkotaan yang tahan terhadap asap kendaraan, terutama ketahanan struktur anatomi daun. Pemberian perlakuan asap kendaraan terhadap tanaman dilakukan di Laboratorium Konservasi Turribuhan Obat, Fakultas Kehutanan IPB. Sedangkan analisa secara mikroskopis dilakukan di Laboratorium Silvikultur, SEAMEO-BIOTROP, Bogor. Hasil yang didapat dari penelitian ini, sebagian besar bahan pencemar udara mempengaruhi tanaman melalui daun, yaitu masuk melalui stomata dengan proses difusi molekuler terutama yang berupa gas-gas pencemar. Hasil penelitian yang didapat sebagai berikut: Daun tanaman Bauhinia purpurea (kupu-kupu) mengalami kerusakan terbesar pada jaringan palisade, pada jaringan palisade juga terjadi perubahan panjang dan lebar sel, secara nyata Pada bagian epidermis atas juga mengalami perubahan panjang dan lebar. Pada daun Calliandra spp. (kaliandra) kerusakan sel yang sangat nyata terjadi pada jaringan bunga karang dan epidermis bawah, terjadi perubahan panjang dan lebar sel, namun keduanya tidak berpengaruh nyata. Pada jaringan epidermis bawah, palisade dan epidermis atas, Daun tanaman Paraseriathes falcataria (sengon) kerusakan sel berpengaruh nyata. Secara umum perubahan panjang dan lebar tidak berpengaruh nyata pada keempat jaringan....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest conservationid
dc.subject.ddcPlant anatomyid
dc.titlePengaruh asap kendaraan bermotor terhadap struktur anatomi daun beberapa tanaman perkotaanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record