Show simple item record

dc.contributor.advisorManan, Syafii
dc.contributor.advisorFakuara TS, M.Yahya
dc.contributor.authorHerdiana, Budi Rakhmat
dc.date.accessioned2024-04-02T04:11:32Z
dc.date.available2024-04-02T04:11:32Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144768
dc.description.abstractak cipt Tujuan dari perelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak kedelai dapat merombak şerasah dan apakah hasil rombakan tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan semai G. arborea. Ekstraksi kedelai dilakukan dengan merebus biji kedelai dengan air sebagai bahan pelarut. Setiap 4.7 gr biji kedelai direbus dengan menggunakan air sebanyak 200 cc sampai volume air 25% dari volume awal. Air hasil rebusan (kaldu) ini dicampurkan dengan media campuran tanah dan serasah sesuai perlakuan yang dicobakan untuk dikomposkan selama 21 hari. Perbandingan serasah dengan tanah adalah 7: 3. Peubah-peubah yang diamati pada penelitian ini adalah tinggi, diameter, Berat Kering Total (BKT), dan Rasio Pucuk Akar (RPA). Pada akhir penelitian dilakukan analisis hara media. Rancangan percobaan yang digunakan untuk menganalisa pengaruh perlakuan terhadap peubah-peubah yang diamati, yaitu rancangan faktorial 3x4. Faktor jenis mecia (A) terdiri dari tanah (A0), media campuran tanah dengan alang-alang (Al) dan media campuran tanah dengan akasia (A2), sedangkan faktor konsentrasi ekstrak kedelai (B) terdiri dari empat taraf dosis yaitu 0%, 10%, 20% dan 30%. Media campuran tanah dengan serasah memberikan pertumbuhan semai G. arborea lebih baik dibandingkan dengan media tanah. Penambahan bahan organik pada media akan memperbaiki sifat tanah dalam meningkatkan daya jerap air dan kapasitas tukar kation serta pengikatan unsur hara terutama N, P dan S. Ketersediaan air dalam media sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk kebutuhan biologisnya, antara lain untuk memenuhi transpirasi, proses asimilasi untuk pembentukan karbohidrat serta mengangkut hasil fotosintesis seluruh jaringan tumbuhan. Pemberian dosis ekstrak kedelai 30% pada media campuran tanah dengan alang-alang mampu meningkatkan rata-rata pertambahan tinggi dan BKT masing- masing sebesar 133.8 persen dan 249.3 persen dibandingkan kontrol. Tanpa pemberian ekstrak kedelai, media ini mampu meningkatkan diameter sebesar 130.8 persen dan BKT sebesar 180.6 persen dibandingkan dengan kontrol. Hal ini diduga karena pengaruh kandungan senyawa organik (alelopati) yang ada pada serasah alang-alang dapat merangsang pertumbuhan diameter dan BKT semai G. Arborea...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcPlant growth regulatorsid
dc.titlePengaruh pemberian ekstrak kedelai (Glycine max) pada media serasah alang-alang (Imperata cylindrica) dan acacia mangium terhadap pertumbuhan semai Gmelina arborea roxb.id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record