Studi pertumbuhan jamur blue stain terhadap perlakuan trichoderma viride Pers. ex S.F.Gray. pada kayu karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.)
View/ Open
Date
1997Author
Rustandi
Darma, I.G.K.Tapa
Herliyana, Elis Nina
Metadata
Show full item recordAbstract
cipta
Kayu karet termasuk salah satu jenis kayu yang potensial sebagai bahan baku industri yang relatif murah. Akan tetapi kayu karet mempunyai kelemahan yaitu waktu masih segar mudah sekali diserang oleh jamur perusak kayu, khususnya jamur blue stain yang merusak warna kayu aslinya (discoloration), menjadi kotor kehitam-hitaman sehingga nilai kayu menjadi turun. Terjadinya perubahan warna pada kayu disebabkan oleh pigmen melamin dalam hifa yang berwarna biru (Tapa Darma, 1986).
Berbagai usaha telah dilakukan untuk pencegahan serangan jamur blue stain, tetapi hasilnya belum memadai, antara lain dengan cara perlakuan fisik, kimia dan biologi. Perlakuan fisik dan kimia sering memberi dampak negatif pada lingkungan (seperti pencemaran), selain sulit dilakukan juga membutuhkan biaya yang besar. Dalam usaha dengan perlakuan secara biologi ini sering dampak negatif terhadap lingkungan dapat diatasi. Perlakuan biologi dengan menggunakan musuh alaminya dapat memberikan keuntungan yang besar bagi lingkungan.
Menurut Umbreit (1962) bahwa T. viride merupakan salah satu species yang dapat bersifat antagonis terhadap jamur patogen yang paling banyak dijumpai, serta didapatkan secara luas didalam tanah dan bersifat antagonis terhadap beberapa jenis jamur tanah (Campbell, 1985).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jamur antagonis Trichoderma viride terhadap pertumbuhan jamur blue stain (Botryodiplodia theobromae Pat.) pada kayu karet...
Collections
- UT - Forest Management [3063]