Kemungkinan pemanfaatan GPS dalam pendugaan ukuran wilayah jelajah (Home Range) bulanan kerbau air liar (Bubalus bubalis Linnaeus) di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo
View/ Open
Date
1998Author
Hutomo, Arief Setyo
Santosa, Yanto
Kartono, Agus Priyono
Metadata
Show full item recordAbstract
Wilayah jelajah adalah suatu area yang ditempati se- cara individu atau kelompok yang mapu mendukung kehidu- pannya dan dapat melakukan aktivitas perilaku normal. Wi- layah jelajah merupakan salah atu faktor yang diperlukan untuk pengelolaan satwa liar khususnya yang ada di habiat alami.
Bilik IPB Und Pengukuran wilayah jelajah satwa selama ini dilaku- kan secara konvensional yang dalam pelaksanaannya membu- tuhkan biaya yang besar dan banyak menemui kendala di lapangan karena keadaan karakteristik medan (topografi, kerapatan vegetasi, kondisi cuaca, satwa yang diamati, adanya keterbatasan jaringan titik dasar geodesi). Oleh sebab itu perlu dicari alat alternatif lain yang lebih ekonomis, efektif, dan efisien. Salah satu alat alterna- tif yang akan digunakan dan dikaji untuk mengukur wilayah jelajah satwa adalah Global Positioning System (GPS).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana GPS receiver dapat dimanfaatkan dalam pengukuran wi- layah jelajah kerbau air liar (Bubalus bubalis Linnaeus) dan parameter pergerakannya ditinjau dari segi akurasi, ketelitian, efektifitas, dan ekonomi. Selain itu. untuk memperoleh data dan informasi karakteristik ekologi dalam wilayah jelajahnya.
Hasil yang diperoleh dari pengukuran GPS receiver Tipe Garmin' 45 menunjukkan bahwa akurasi horizontal dari masing-masing titik posisi (fix) yang dihimpun ber- variasi, yaitu mulai 19,4 43,9 meter. Diantara faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat akurasi tersebut adalah...