Show simple item record

dc.contributor.advisorPamoengkas, Prijanto
dc.contributor.advisorSetiadi, Yadi
dc.contributor.authorShanty, Dharma Putra Elly
dc.date.accessioned2024-04-02T02:44:30Z
dc.date.available2024-04-02T02:44:30Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144706
dc.description.abstractDalam rangka memenuhi kebutuhan kayu yang semakin meningkat, pemerintah menggalakkan pembangunan HTI yang diprioritaskan pada areal tanah kosong yang berupa alang-alang, semak belukar, hutan rawang maupun pada kawasan hutan yang kurang produktif. Salah satu jenis tanaman yang diprioritaskan untuk pembangunan HTI adalah Acacia mangium. Yang merupakan salah satu jenis Leguminosae yang mempunyai sifat toleransi edafis yang cukup tinggi dan mampu mengadakan simbiosis mutualisme dengan Cendawan Mikoriza arbuskula (CMA) sehingga dapat memacu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan daya hidupnya di lapangan. Selain itu jenis ini mempunyai bebarapa keunggulan antara lain mempunyai pertumbuhan yang cepat, tajuknya dapat segera menutup permukaan tanah pada umur yang relatif muda sehingga mampu menekan pertumbuhan alang-alang atau tumbuhan bawah lainnya dan kayunya dapat digunakan sebagai kayu pertukangan maupun bahan baku industri pulp/rayon. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan isolat CMA yang paling efektif terhadap pertumbuhan masing-masing provenans Acacia mangium Willd, mengamati respon pertumbuhan beberapa provenans Acacia mangium Willd. akibat inokulasi CMA. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Endomikoriza PT INAGRO Parung dan Laboratorium Mikrobiologi dan Biokimia Sub Laboratorium Endomikoriza Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor. Penelitian dimulai pada awal bulan Maret hingga akhir bulan Oktober 1997. Bahan-bahan yang digunakan dalan penelitian ini terdiri dari benih Acacia mangium Willd., zeolit, CMA inokulum, larutan staining dan destaining. Alat-alat yang digunakan meliputi bak tabur, pot plastik, oven, mikroskop,jangka sorong, mistar, saringan, pinset, cawan petri, alat pengambil akar, alat timbangan, kamera, tabung reaksi, gelas preparat dan gunting. Metode penelitian yang digunakan adalah, persiapan media tabur dan media sapih, perkecambahan benih, penyapihan dan inokulasi CMA. Inokulum CMA yang digunakan adalah Etinocatum (Str-Et), Gigaspora (Ya.Gi), Acaulospora (INDS-5), Glomus manihotis (INDS-29), Glomus Small Brown (INDS-40) dan campuran Gigaspora dan Glomus manihotis (Bre-X). Pemberian inokulum CMA pada masing- masing pot adalah sebanyak 30 gram. Parameter yang diamati dan diukur adalah tinggi semai, diameter semai, berat kering total semai, persen infeksi pada akar dan rasio pucuk akar. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcMycorrhizal fungiid
dc.titlePengaruh inokulasi cendawan mikoriza arbuskula(CMA) terhadap pertumbuhan semai beberapa provenans acacia(Acacia mangium Willd)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record