| dc.description.abstract | Upaya menata kembali kondisi ekologis areal-areal berhutan yang rusak akibat kegiatan eksploitasi dan kegiatan lainnya perlu dilakukan untuk mengembalikan fungsinya. Kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan untuk menjawab tantangan ini antara lain reboisasi dan penghijauan.
Pengadaan bibit dengan kualitas baik dan kuantitas yang mencukupi merupakan salah satu kegiatan yang sangat menentukan keberhasilan rehabilitasi yang dilakukan, khususnya untuk merehabilitasi lahan bekas tambang dengan kondisi areal yang sangat terbuka dan struktur tanahnya yang sudah berubah memerlukan penanganan bibit yang lebih baik lagi.
Media semai sebagai dasar bagi pertumbuhan bibit harus disiapkan sedemikian rupa sehingga dapat mendukung pertumbuhan anakan nantinya. Top soil sebagai media tumbuh yang sudah dikenal selama ini ternyata memiliki beberapa kelemahan sehingga perlu dicari media alternatif yang lebih baik lagi. Kompos serbuk gargaji ternyata bisa dipakai sebagai media alternatif untuk pengganti top soil. Kendala lama waktu pengomposan dapat diatasi dengan penggunaan aktivator seperti cendawan, EM-4 dll.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh kompos ini terhadap pertumbuhan semai trembesi (Samanea saman (Jacq) Merr). Untuk mengetahui hal ini dilakukan pengukuran terhadap parameter-parameter pertumbuhan seperti diameter, tinggi, Berat Kering Total (BKT), Nisbah Akar Pucuk (NAP) dan kekokohan semai.
Penelitian ini dilakukan di nursery PT INCO, Soroako selama tiga bulan mulai tanggal 25 Februari 1997 sampai 25 Mei 1997.... | id |
