Show simple item record

dc.contributor.advisorNandika, Dodi
dc.contributor.advisorAdijuwana, Hendra
dc.contributor.authorBatubara, Ridwanti
dc.date.accessioned2024-04-02T01:39:19Z
dc.date.available2024-04-02T01:39:19Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144616
dc.description.abstractKehidupan manusia tidak akan terlepas dari kayu, karena berbagai kebutuhan manusia berasal dari kayu tersebut yaitu bahan yang sebagian besar penyusunnya adalah selulosa. Dipihak lain terutama di daerah tropis kayu tersebut sangat rentan terhadap organisme perusak. Salah satu organisme perusak kayu yang paling banyak menimbulkan kerusakan pada bangunan adalah rayap (Insecta: Isoptera). Rayap dibedakan menjadi dua tingkatan yaitu rayap tingkat tinggi dan rayap tingkat rendah. Perbedaan ini didasarkan atas kehadiran organisme sejawat (simbiose) yang terdapat dalam ususnya. Rayap tingkat tinggi bersimbiose dengan bakteri, sedangkan rayap tingkat rendah bersimbiose dengan flagelata (Tambunan dan Nandika, 1989). Keberadaan simbiont dalam usus rayap ini merupakan interaksi yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme) yaitu kayu yang dikonsumsi dapat dicerna dengan bantuan enzim selulase simbiose dan hasil akhirnya digunakan rayap sebagai sumber energi, disisi lain simbiose mendapatkan kondisi yang anaerob untuk kehidupannya. Pengetahuan tentang anatomi dan aktivitas enzim selulase dalam saluran pencernaan rayap khususnya jenis-jenis rayap tanah yang hidup di Indonesia masih sangat kurang. Padahal dalam menghancurkan selulosa dalam ususnya rayap menggunakan enzim selulase yang berasal dari bakteri maupun flagelata tersebut. Pengetahuan tentang hal tersebut bisa juga dijadikan sebagai salah satu dasar pengendalian. rayap di masa datang. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui anatomi saluran pencernaan rayap Macrotermes gilvus Hagen dan Coptotermes curvignathus Holmgren serta aktivitas enzim selulasenya (enzim selulase, B-glikosidase dan inhibitor bagi enzim tersebut). Pengamatan anatomi saluran pencernaan rayap dilakukan dengan mengeluarkan seluruh bagian pencernaannya mulai dari mulut sampai ke anus, selanjutnya dibuat preparat awetan. Pengamatan dilakukan dibawah mikroskop stereo dengan pembesaran 40, 100, dan 400 x....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.subject.ddcIsopteraid
dc.titleAnatomi dan aktivitas enzim selulase dalam saluran pencernaan rayap tanah Macrotermes gilvus Hagen dan Coptotermes curvignathus Holmgrenid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record