Show simple item record

dc.contributor.advisorKusmana, Cecep
dc.contributor.advisorResvandri
dc.contributor.authorErienti, Susi
dc.date.accessioned2024-04-02T01:14:13Z
dc.date.available2024-04-02T01:14:13Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144597
dc.description.abstractDegradasi hutan mangrove beberapa dekade belakangan ini sudah sangat memprihatinkan, baik bagi rimbawan maupun pemerhati lingkungan. Hal ini disebabkan karena cara pengelolaan hutan yang konvensional dengan memanfaatkan hutan secara berlebihan, disamping itu juga karena kurang mantapnya kepastian hukum kawasan hutan bakau. Sedangkan kerusakan ini kurang dimbangi dengan penanaman yang intensif dan berkelanjutan. Sedangkan keberadaan hutan mangrove tersebut sangat berpengaruh terhadap kelangsungan ekosistem hutan mangrove. Selain itu hutan mangrove mempunyai fungsi yang kompleks, baik dari aspek fisik, biologis maupun ekonomi yang potensial, sehingga mengingat pentingnya keberadaan dan fungsi hutan mangrove, maka dari itu perlu upaya perbaikan-perbaikan terhadap pertumbuhan mangrove dalam rangka merehabilitasi hutan mangrove yang telah terdegradasi. Kegiatan magang ini dilakukan di petak 139 Blok Sungai Alai, petak 8 Pulau Kundur dan di Persemaian PT. Bina Lestari Riau di Tanjung Keramat dengan waktu magang selama ± 6 bulan dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami kegiatan pembinaan hutan mangrove jenis Rhizophora apiculata, khususnya pada kegiatan persemaian, penanaman dan pemeliharaan tegakan. Pelaksanaan kegiatan magang ini dilaksanakan dengan cara studi kepustakaan, pengamatan terhadap pertumbuhan semai dan bibit Rhizophora apiculata setelah berumur 2.5 bulan. Selain itu juga memperhatikan kapan waktu yang baik untuk pengumpulan propagul, cara pengunduhan propagul, seleksi propagul, perlakuan yang diberikan terhadap penyemaian benih, teknik penanaman serta perlakuan terhadap pemeliharaan tegakan. Berdasarkan hasil pengamatan menujukkan bahwa pengumpulan propagul yang baik dilakukan pada saat panen raya, karena lebih efisien terhadap waktu, biaya dan tenaga kerja. Selain itu produksi propagul mangrove akan meningkat dan menguntungkan apabila dilakukan pada saat musim puncak, yaitu pada bulan Desember-Januari. Pemungutan propagul yang langsung dari lantai hutan, nampaknya kurang baik, karena kualitas propagul rendah, kurang sehat dan rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan seleksi terhadap propagul sebelum disemaikan ke kantong plastik. Sedangkan perlakuan yang diberikan adalah memberikan naungan sebesar ± 90%, dan dibuka sebulan sebelum bibit dipindah ke lapangan dengan tujuan agar bibit dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcMangrove forestsid
dc.titleKegiatan pembinaan hutan mangrove di HPH PT. Bina Lestari Riauid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record