Studi rancangan pengelolaan areal konservasi berbasis pelestarian rafflesia hasseltii suringar di Areal HPH PT.Injapsin Campany
View/ Open
Date
1998Author
Jamil, Nadzrun
Zuhud, Ervizal A.M.
Basuni, Sambas
Metadata
Show full item recordAbstract
Rafflesia hasseltii merupakan salah satu keajaiban dari dunia tumbuhan yang keberadaan populasinya di alam terancam punah. Tubuh vegetatifnya berupa talus (tallus), terdiri dari jaringan benang-benang yang menyusup ke dalam tumbuhan inangnya (umumnya terdapat pada akar tumbuhan inangnya) (Zuhud, 1987).
Rafflesia hasseltii mekar sempurna mempunyai diameter bunga 35-50 cm, diameter discus 9 cm dan jumlah cuatan duri (processi) 1821 buah. Ukuran knop Rafflesia hasseltii yang dijumpai di lokasi penelitian sangat beragam mulai dari diameter 0,5 19 cm, Inang yang ditumbuhi Rafflesia hasseltii umumnya berdiameter 5-7 cm dengan diameter akar inang 0,5-3,5 cm. Warna bunga merah bata dan putih pucat, bercak putih pada bunga lebih dominan. Corak warna ini yang membedakan Rafflesia hasseltii dengan spesies lain.
Pada habitat Rafflesia ditemukan 26 jenis pohon, 24 jenis tiang dan 26 jenis semai/tumbuhan bawah. Didominasi oleh jenis Temeta argentéa dan Slaginela ordata untuk tumbuhan bawah, Cryptocarya crasinervia dan Parashorea lucida untuk tingkat tiang dan untuk tingkat pohon didominasi oleh jenis Parashora lucida, dan Cryptocarya crasinervia.
Jenis tumbuhan yang memiliki tingkat kekerabatan yang paling dekat dengan Rafflesia hasseltii pada tingkat semai adalah Tetrastigma lanceolarium dan Slaginela ordata, pada tingkat tiang adalah Palaquium microphylum dan pada tingkat pohon adalah Palaquium microphylum
Tumbuhan Inang (Tetrastigma lanceolarium)
Tetrastigma lanceolarium merupakan jenis liana dari famili Vitaceae yang membutuhkan pohon-pohon lain untuk tempat merambat sampai puncak tajuk untuk mendapatkan cahaya matahari secara langsung, karena jenis ini bersifat intoleran. Sifat anatomis Tetrastigma lanceolarium diantaranya mempunyai jaringan kayu yang lunak, permukaan kulit akar dan bentuk batang pipih, kasar dan pecah-pecah serta banyak mengandung air (Zuhud, 1994). Kandungan air Tetrastigma lanceolarium pada musim kemarau cukup banyak dilihat dari hasil potongan batang inang dengan batang 5 cm, panjang 95 cm maka diperoleh air dari batang Tetrastigma lanceolarium sebanyak 96,21 cm³.
Penyebaran individu Rafflesia hasseltii dalam satu kelompok populasi akan mengikuti bentuk/alur penyebaran akar inang (Tetrastigma lanceolarium) dengan ditumbuhi (2-4) knop Rafflesia hasseltii dengan jarak antara individu dalam satu akar inang (6-60 cm) dan tidak semua akar (Tetrastigma lanceolarium) ditumbuhi oleh parasit Rafflesia hasseltii. Penyebaran individu diduga dilakukan oleh semut merah (Polyergus sp.), tupai (Tupaia sp.), rayap tanah (Macrotermes sp.) dan air. Jenis- jenis satwa ini ditemukan secara langsung di populasi Rafflesia hasseltii...