Show simple item record

dc.contributor.advisorWidowati, Arti
dc.contributor.authorBudiono, Rahmat
dc.date.accessioned2024-04-01T06:45:04Z
dc.date.available2024-04-01T06:45:04Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144522
dc.description.abstractSalah satu kendala dalam pembangunan dan pengembangan Hutan Tanaman Industri Acacia mangium Willd. adalah penyediaan bibit yang berkualitas unggul secara fisik maupun genetik dengan pertumbuhan yang baik dan seragam dalam jumlah yang cukup serta dalam waktu yang tepat dan cepat. Juga Penggunaan bibit yang berasal dari biji seringkali menyebabkan pertumbuhan yang tidak seragam. Salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut adalah melalui pembiakan secara vegetatif pohon-pohon berfenotipa unggul. Pembiakan vegetatif akan menghasilkan individu dengan sifat genotipa yang identik dengan induknya. Selain pembiakan vegetatif konvensional, tehnik kultur in vitro juga mungkin untuk untuk dikembangkan, karena tehnik ini memiliki potensi yang luar biasa dalam meningkatkan laju pengandaan klon, dan juga berpotensi besar untuk kegiatan manipulasi genetik dan penyelamatan genotipa langka Penelitian mengenai pembiakan vegetatif Acacia mangium Willd. melalui kultur jaringan telah banyak dilakukan terutama mengenai pengaruh hormon sitokinin (BAP(6-Benzylaminopurine) dan Kinetin), pada media MS (Murashige dan Skoog, 1962) dan terbatas pada penggunaan sumber karbon sukrosa (30 gr/l), sementara jenis dan konsentrasi sumber karbon serta jenis media dasar selain itu belum pernah dicobakan Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini lebih menekankan pada pengaruh jenis dan konsentrasi sumber karbon serta jenis media dasar untuk mendapatkan media yang optimal bagi laju perbanyakan tunas adventif dan tunas aksilar ganda Acacia mangium Willd in vitro Dalam penelitian ini dilakukan 3 seri percobaan menggunakan Klon M58/19679. Klon M57/19387 dan Klon M61/MHP 033 untuk mengetahui perbedaan tanggapan antar klon. Rancangan percobaan untuk setiap seri percobaan adalah rancangan faktorial 3 faktor dengan pola acak lengkap tersarang dengan 6 ulangan. Jenis sumber karbon (A) dengan 3 taraf yaitu a, sukrosa, a, glukosa a-fruktosa dan konsentrasi sumber karbon (tersarang dalam sumber karbon ke-i) (B(A)) dengan ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcGrowing mediaid
dc.titlePengaruh jenis dan konsentrasi sumber karbon serta jenis media dasar terhadap laju perbanyakan tunas adventif dan tunas aksilar ganda Acacia mangium Wild In Vitro.id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record