| dc.description.abstract | Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon merupakan habitat terakhir badak Jawa (Rhinoceros sondaicus). Selain badak Jawa, kawasan Taman Nasional Ujung Kulon juga merupakan habitat bagi satwa-satwa yang lainnya seperti Banteng (Bos javanicus), Macan tutul (Panthera pardus) dan Rusa (Cervus timorensis) dan sebagainya.
Sumberdaya yang ada di dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon dimanfaatkan oleh berbagai jenis satwa liar untuk kepentingan hidupnya, antara lain sumberdaya pakan, air dan ruang. Pemanfaatan sumberdaya secara bersamaan, akan menyebabkan terjadinya persaingan, baik antara badak Jawa dengan satwa yang lain seperti Banteng, maupun antar individu badak Jawa yang satu dengan yang lainnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan wilayah jelajah badak Jawa dan penggunaan ruang yang digunakan sebagai habitat oleh badak Jawa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang penggunaan ruang oleh beberapa individu badak Jawa di daerah Cibandawoh yang menjadi daerah konsentrasinya. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu dalam usaha pengelolaan habitat badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.
Metode penelitian dilakukan dengan cara mengikuti jejak yang ditinggalkan dan pengamtan langsung terhadap jejak dan tanda-tanda yang ditinggalkan oleh badak Jawa. Parameter yang diamati di lapangan adalah arah pergerakan badak Jawa, perilaku sepanjang jalur pergerakan, luas wilayah jelajah, tipe vegetasi yang digunakan untuk beraktivitas dan jenis-jenis pakan yang dikonsumsi. Data yang didapat dianalisis dengan analisis deskriptif, analisis peta dan analisis vegetasi... | id |
