Pendugaan populasi banteng (bos javanicus d'alton) di Daerah Cidaun, Cibunan, Citerjun Dan Citadahan Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat
View/ Open
Date
1998Author
Ismanto
Muntasib, E.K.S.Harini
Soedargo, Sumarjono
Metadata
Show full item recordAbstract
cipta
Populasi banteng. (Bos javanicus) di Taman Nasional Ujung Kulon dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Peningkatan populasi banteng ini dari ± 100 ekor (Hoogerwerf, 1970) menjadi ± 200 ekor (Blower dan Zon, 1978) lalu bertambah menjadi ± 748 ekor (TNUK, 1984). Peningkatan ini dimungkinkan karena harimau Jawa (Panthera tigris sondaicus) sejak tahun 1964 telah punah di Ujung Kulon (Blower dan Zon, 1978).
Peningkatan populasi banteng diperkirakan akan menimbulkan suatu persaingan dengan satwa badak Jawa bercula satu (Rhinoceros sondaicus) dalam hal mendapatkan makanan dan penggunaan ruang karena ke-2 jenis satwa ini menempati habitat yang sama di Taman Nasional Ujung Kulon, yaitu di Semenanjung Ujung Kulon.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi banteng ai daerah Cidaun, Cibunar, Citerjun dan Citadahan Taman Nasional Ujung Kulon dengan menggunakan 2 metode (metode terkonsentrasi dan metode transek) dan membandingkan ke-2 metode tersebut satu sama lain.
Metode terkonsentrasi dilaksanakan di padang penggembalaar. Cidaun, padang penggembalaan. Cibunar dan padang penggembalaan Citadahan pada saat banteng-banteng melakukan aktifitas di padang penggembalaan dengan asumsi pada saat penghitungan populasi banteng dilakukan semua banteng-banteng di lokasi penelitian berada di padang penggembalaan...