Studi prospek permintaan beberapa jenis tumbuhan obat yang telah menjadi komoditas perdagangan
View/ Open
Date
1998Author
Cahyono, Heri
Zuhud, Ervizal A.M.
Kemala, Syafril
Metadata
Show full item recordAbstract
Dari hasil penelitian di dapatkan gambaran bahwa Daerah sentra produksi budidaya kapulaga meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara, sedangkan daerah Jawa Tengah sendiri tumbuhan obat kapulaga menyebar di Banjarnegara, Brebes, Cilacap, Kebumen, Kendal, Kodya Semarang, Kudus, Magelang, Pekalongan, Purworejo, Semarang, Sragen, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo. Dari seluruh produksi kapulaga di Jawa Tengah Magelang merupakan penghasil terbesar 48,92% pada tahun 1996 dan 30,96% pada tahun 1997, tetapi angka produktivitasnya sebesar 744 kg/ha pada tahun 1996 dan 749 kg/ha pada tahun 1997 dimana angka tersebut masih kalah dengan daerah Sragen yaitu 1067 kg/ha. Trend permintaan kapulaga dalam negeri sebesar 34,46%, peramalan permintaan kapulaga tersebut mengikuti persamaan dugaan Log Y'=1.2230 + 0.1286X, R2=0.7749 dan Fhit=27.5469, sedangkan ekspor kapulaga nilainya cenderung mengalami penurunan sebesar 8% dengan persamaan dugaan Log Y'=2.730+0.038X, R2=0.2411 dan Fhit-3.1781 dan sampai sekarang kapulaga belum dapat memenuhi permintaan luar negeri sehingga ada dugaan penurunan nilai ekspor karena produksinya sendiri lebih terkonsentrasi untuk kebutuhan dalam negeri.