Show simple item record

dc.contributor.advisorSantosa, Gunawan
dc.contributor.authorJuwita, Dewi Ratna
dc.date.accessioned2024-04-01T03:56:28Z
dc.date.available2024-04-01T03:56:28Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144460
dc.description.abstractPemanenan hutan merupakan salah satu kegiatan dalam bidang kehutanan yang memiliki resiko kecelakaan kerja tinggi karena berkaitan dengan penggunaan alat-alat berat serta lingkungan alam yang sulit diramalkan. Di samping itu, faktor manusia merupakan salah satu elemen yang menjadi penyebab utama kecelakaan kerja. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Strechike dalam Idris dan Soemarno (1988) dinyatakan bahwa pekerja di bidang pemanenan kayu di daerah tropis di Asia Tenggara dan Afrika Barat dapat mengalami kecelakaan dua kali dalam setahun dan selama masa kerjanya satu dari lima pekerja meninggal karena kecelakaan. Akibat dari kecelakaan kerja dapat mempengaruhi ekonomi, kehilangan waktu kerja, kerusakan alat, kematian, kelainan atau cacat, kekacauan organisasi, dan keluhan atau kesedihan. Dengan waktu kerja yang terbuang menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan pekerja itu sendiri. Perusahaan akan kehilangan produksi (loss production) yang seharusnya diperoleh perusahaan. Sedangkan bagi pekerja akan kehilangan pendapatan sebesar waktu hilang akibat kecelakaan. Sehingga perlu adanya upaya pencegahan kecelakaan melalui penerapan K3 di lingkungan perusahaan. Namun selama ini baik pemerintah maupun Perusahaan HPH atau HTI belum sepenuhnya menerapkan sistem K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di lingkungan kerja. Hal ini diketahui dengan tidak adanya data-data kecelakaan yang akurat. Selain itu, masih banyak pula tenaga kerja yang belum memiliki sikap keselamatan dan kesehatan kerja. Padahal upaya pencegahan kecelakaan dapat terwujud jika ada interaksi yang baik antara pemerintah, pengusaha dan pekerja di samping pula didukung oleh lingkungan kerja yang harmonis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kecelakaan kerja dan STS, mengetahui tingkat persepsi pekerja terhadap K3 di lingkungan kerja, menganalisa secara deskriptif kondisi K3 di perusahaan, dan menghitung nilai kehilangan produksi (loss production). Penelitian dilaksanakan di HPHTI PT. Musi Hutan Persada, Unit Supporting Logging I Subanjeriji, Sumatera Selatan Pelaksanaan pengambilan data di lapangan dilaksanakan selama 2 minggu dari tanggal 23 September sampai dengan 12 Oktober 2001....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.subject.ddcLoggingid
dc.titleAnalisis K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dalam kegiatan pemanenan hutan di HPHTI PT Musi Hutan Persada (MHP) Propinsi Sumatera Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record