| dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pengaruh pemberian ekstrak biji sirsak dan suspensi serbuk biji sirsak yang tidak larut dengan menggunakan pelarut metanol dan air terhadap lama hidup Crocidolomia binotalis Zell. dan jumlah kematian Callosobruchus chinensis L.
Crocidolomia binotelis Zell. yang dapat menyelesaikan seluruh siklus hidupnya yaitu pada kontrol aquades dengan rata-rata lama hidup 29.8 hari dan pada kontrol metanol dengan rata-rata lama hidup 29.8 hari. Serangga uji yang mendapat perlakuan ekstrak biji sirsak dengan pelarut metanol dapat bertahan hidup sampai instar satu dengan lama hidup rata-rata 1.3 hari dengan ciri ulat mati berwarna hitam, kering, menempel pada makanan, berbentuk huruf C. Pengaruh suspensi serbuk biji yang tidak larut dengan pelarut metanol semua serangga uji mati pada larva instar satu dengan rata-rata lama hidup 2.7 hari dengan ciri ulat berwarna hitam, agak basah, menempel pada mekanan dan berbentuk lurus. Akibat perlakuan ekstrak biji dengan pelarut air serangga uji dapat bertahan hidup sampai stadium prapupa dengan lama hidup rata-rata 9.4 hari, sedang akibat perlakuan suspense serbuk biji sirsak yang tidak larut dengan pelarut air se- rangga uji dapat bertahan hidup sampai stadium larva instar tiga dengan lama hidup rata-rata 4.6 hari.
Perlakuan ekstrak biji sirsak dengan pelarut metanol dapat membunuh Callosobruchus chinensis L. seratus persen, perlakuan suspensi serbuk biji sirsək yang tidak larut de- ngan pelarut metanol dan ekstrak biji sirsak dengan pelarut air dapat membunuh serangga uji dua puluh persen dan suspen- si serbuk biji sirsak yang tidak larut dengan pelarut air dapat membunuh serangga uji empat puluh persen…. | id |
