Show simple item record

dc.contributor.advisorSudaryanto
dc.contributor.authorHariono, Budi
dc.date.accessioned2024-04-01T02:52:27Z
dc.date.available2024-04-01T02:52:27Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144413
dc.description.abstractPersuteraan alam merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari kegiatan budidaya murbei, pemeliharaan ulat sutera dan kegiatan pemintalan benang. Pada umumnya usaha persuteraan alam ini berproduksi sampai ke produksi benang sutera (Perum Perhutani, 1993). Sutera alam merupakan jenis komoditi yang bernilai ekonomis cukup tinggi yang dalam pembuatannya merupakan salah satu jenis kegiatan serbaneka usaha kehutanan. Mengingat sifatnya yang padat karya dan bernilai ekonomis tinggi, persuteraan alam mempunyai peranan yang penting dalam memperluas kesempatan berusaha di sektor kehutanan. Sehubungan dengan hal itu, maka perlu dilakukan penelitian mengenai kelayakan finansial usaha persuteraan alam sebagai dasar dalam pengembangan usaha ini. KOPSA Merapi merupakan salah satu koperasi sutera alam yang berada di Kabupaten Sleman. Sejak berdirinya hingga sekarang, koperasi ini selalu berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin bertambahnya anggota dari koperasi ini. Berdasarkan hal di atas, maka penulis memutuskan untuk memilih KOPSA Merapi sebagai tempat untuk studi kasus penelitian analisis finansial usaha persuteraan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan dari usaha persuteraan alam dari segi finansial. Manfaat dari penelitian ini untuk memberikan informasi mengenai tingkat keuntungan usaha persuteraan alam yang dapat dijadikan dasar bagi banyak pihak, terutama masyarakat yang ingin melakukan usaha ini. Rata-rata luas kebun murbei yang diusahakan petani KOPSA Merapi seluas 1686,667 m². Jarak tanam rata-rata tanaman murbei 80 cm x 30 cm. Jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk pembangunan kebun sebesar 19 HOK, untuk kegiatan pemeliharaan murbei sebesar 25 HOK per tahun. Rata-rata jumlah ulat yang dipelihara petani 0,4 box dalam satu kali periode pemeliharaan. Rata- rata frekuensi pemeliharaan dalam setahun sebanyak 15 kali pemeliharaan. Jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan pemeliharaan ulat sebesar 75 HOK per tahun....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcSilkid
dc.titleAnalisis finansial usaha persutraan alam koperasi petani sutra alam (Kopsa) Merapi kabupaten Slemanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record