Show simple item record

dc.contributor.advisorAbidin, Rachmatsjah
dc.contributor.authorArifuddin, M.
dc.date.accessioned2024-04-01T02:32:12Z
dc.date.available2024-04-01T02:32:12Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144389
dc.description.abstractPola pemikiran yang berkembang saat ini untuk menciptakan kondisi tegakan yang teratur adalah dengan menerapkan sistem Pemanenan Daur Ganda (Multi Harvesting Product), yaitu sistem pengelolaan hutan tanaman yang melakukan beberapa tahap pemanenan sepanjang daur tanam. Dengan sistem pemanenan daur ganda, tahap pemanenan sebelum pemanenan akhir daur dilakukan dengan tujuan mengatur jarak tanam dan penyebaran pohon dalam tegakan untuk menghindari persaingan dalam memperoleh cahaya, sehingga diperoleh kondisi tegakan yang seragam baik dari segi dimensi dan kualitas pohon, jarak antar pohon dan penyebaran pohon dalam tegakan. Penelitian ini merupakan penelitian awal dalam rangka pelaksanaan sistem pemanenan daur ganda dalam pengusahaan hutan tanaman Acacia mangium dengan tujuan menilai kondisi tegakan Acacia mangium umur 3 (tiga) tahun, menentukan waktu pelaksanaan tebangan pertama, menetapkan nilai tebangan pertama dan mengevaluasi tegakan tinggal pemanenan pertama. Penelitian dilakukan di Petak 19c, RPH Jagabaya, BKPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dengan membuat petak coba secara acak pada areal tegakan sebanyak 3 buah dengan luas 0.1 hektar. Pengambilan pohon contoh dilakukan pada tegakan kelas umur tiga, tujuh, delapan dan sembilan tahun untuk menganalisa perkembangan tegakan. Dimensi yang diukur adalah diameter setinggi dada dan diameter tajuk. Rata-rata peninggi yang diperoleh adalah sebesar 12.47 dengan penduga selang kepercayaan adalah 12.47 ± 0.02 dan sampling error yang terjadi akibat penarikan contoh adalah 0.9%, sehingga tegakan tersebut termasuk dalam bonita III. Peninggi tersebut berbeda nyata dengan peninggi potensial yang diperoleh dari tabel tegakan sebesar 12.2 meter. Rata-rata diameter setinggi dada yang diperoleh adalah sebesar 9.37 dengan penduga selang kepercayaan adalah 9.37 ± 0.01 dan sampling error yang terjadi akibat penarikan contoh adalah 0.2%. Rata-rata diameter tersebut berbeda nyata dengan dengan diameter setinggi dada potensial berdasarkan tabel tegakan sebesar 12.9 cm. Dari perhitungan jumlah pohon diperoleh 647 pohon per hektar. Jumlah pohon tersebut masih berada dalam sebaran data yang tidak berbeda secara signifikan yaitu antara 627-803 pohon per hektar dengan jumlah pohon potensial sebesar 715 pohon per hektar....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.subject.ddcLoggingid
dc.titlePelaksanaan sistem pemanenan daur ganda (multiharvesting product) pada pengusahaan hutan tanaman Acacia mangium : Studi kasus di RPH Jagabaya BKPH Parung Panjang KPH Bogor PT Perhutani Unit III Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record