Show simple item record

dc.contributor.advisorZuhud, Ervizal A.M.
dc.contributor.advisorThohari, A. Machmud
dc.contributor.advisorCorryanti Twn.
dc.contributor.authorMachmudah, Fitty
dc.date.accessioned2024-04-01T02:29:19Z
dc.date.available2024-04-01T02:29:19Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144385
dc.description.abstractKawasan lindung KRPH Klangon memilik potensi berbagai jenis tumbuhan yang belum termanfaatkan secara optimal. Perhutani sebagai pihak pengelola hutan di wilayah Jawa masih memprioritaskan kayu-kayu yang telah terbukti dikenal serta dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi seperti Jati (Tectona grandis). Angsono (Pterocarpus indicus), Kesambi (Scheicheira oleosa), Pinus (Pinux mercussi), Sono keling (Dalbergeria latifolia), dan Damar (Agathis damara) untuk dikembangkan lebih lanjut sehingga jenis-jenis yang sebenarnya berpotensi belum mendapat perhatian serius dari perhutani Penelitian Inventarisasi tumbuhan Berguna di Kawasan Lindung KRPH Klangon. BΚΡΗ Pajaran, KPH Sardan, Madiun, Jawa Timur bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan berguna di kawasan dan untuk mengetahui manfaat setiap jenis tumbuhan di kawasan lindung yang telah dimanfaatkan oleh penduduk sekitar hutan. Penelitian ini bertempat di kawasan lindung kRPH Klangon, BKPH Pajaran, KPH Sardan, Madiun, Jawa Timur, tepanya di petak 132, 133, 137, 141, 142, dan 145. Namun dalam bab pemabahasan untuk mempermudah pemahaman petak-petak tersebut ditukis dalam bentuk angka, yaitu dari angka satu sampai enam. Berdasaran pengamatan langsung di lapangan didapat 99 jenis pohon, 144 jenis tumbulian bawali, 9 jenis liaua, dan 2 jenis epifit dan dari hasil wawancara mengenai jenis-jenis tumbuhan berguna yang telah dimanfaatkan oleh penduduk sekitar hutan dikelompokkan menjadi tumbuhan untuk bahan bangutan 43 jenis, pangan 36 jenis, obat 46 jenis, kayu bakar 38 jenis, pakan 38 jenis, pupuk 4 jenis, hias 1-jenis, rempah 6 jenis, dan tali 7 jenis. Jenis tumbuhn untuk bahan bangunan yang berjumlah 43 jenis ini hanya 3 jenis yang frekuensi pemanfaatanya tinggi, yaitu Jati (Tectona grandis), Angsono (Pterocarpus indicus), Kesambi (Scheicheira deosa). Jenis yang mempunyai nialai INP tertinggi adalah Jati (Tectona grandis). Jenis tumbuhn untuk obat yang berjumlah 46 jenis hanya 12 jenis yang frekuensi pemanfaatannya tinggi, #salnya Pulosari (Afixya reindrawati), Pulai (Alstonia scholaris), dan Joho (Terminalia bellerica). Jenis tumbuhan untuk kayu bakar ada 38 jenis, namun frekuensi penggunaannya paling tingi ada 4 jenis, yaitu Joho (Terminalia bellerica), Gedangan (Cappparis acuminata), Grasak (Ficus uperbo), dan Walikukun (Pericopsisi mooninna). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest conservationid
dc.subject.ddcProtected speciesid
dc.titleInventarisasi tumbuhan berguna di kawasan lindung KRPH Klangon, BKPH Pajajaran, KPH Saradan, Madiun, Jawa Timurid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record