Penilaian dampak ekonomi kebakaran hutan terhadap sumberdaya hutan di HPH PT. (PERSERO) INHUTANI V SPH Lalan Propinsi Sumatera Selatan
Abstract
Kebakaran hutan dan lahan bukan merupakan hal yang baru di Indonesia. Fenomena ini telah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu. Berdasarkan data Dirjen PHPA, kebakaran hutan tahun 1997 periode Januari sampai Oktober mencapai 131.923,12 ha. Kebakaran yang tidak terkendali dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar baik secara ekonomi, ekologis dan politis.
Dewasa ini isu pelestarian sumberdaya alam semakin mengglobal seiring dengan meningkatnya laju degradasi lahan, deforestasi, pemanasan global, penurunan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya serta kepunahan flora dan fauna yang langka. Kebakaran merupakan salah satu degradasi hutan dan mengganggu kelestarian sumberdaya alam mengakibatkan kerugian materiil yang besar. Oleh karena itu kerugian yang ditimbulkan perlu ditafsir nilai ekonominya. Penafsiran dimaksudkan agar diketahui besarnya kerugian kebakaran secara ekonomi sehingga dapat diperoleh pertimbangan-pertimbangan untuk tindakan preventifnya.
Penelitian bertujuan untuk menghitung kerugian sumberdaya hutan akibat kebakaran hutan khususnya hasil hutan kayu dan non kayu, yaitu dengan mengetahui nilai kerugian sumberdaya kayu di hutan alam dan hutan tanaman akibat kebakaran hutan yang terjadi, serta mengetahui nilai kerugian sumberdaya non kayu yang diperoleh dari pendekatan pengurangan manfaat hasil hutan oleh masyarakat.
Penelitian dilaksanakan di HPH PT. (Persero) INHUTANI V SPH Lalan Propinsi Sumatera Selatan yang terbagi menjadi, kelompok hutan Kenawang, kelompok hutan Kandang, dan kelompok hutan Rayun.
Collections
- UT - Forest Management [2974]