Perkembangan potensi lebah hutan (Apis dorsata) di Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara
Abstract
Madu dan lilin merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang cukup penting artinya. Produk perlebahan tersebut apabila diproses dapat menjadi komoditas non migas yang bernilai tinggi. Salah satu penghasil madu dan lilin adalah Apis dorsata (Lebah Hutan). Dalam dunia perdagangan, lilin lebah Apis dorsata dikenal dengan nama "Gedha Wax".
Apis dorsata merupakan jenis lebah lokal yang umumnya hidup di dalam dan di sekitar hutan. Lebah dorsata dan hutan memiliki hubungan timbal balik. Lebah hutan secara tidak langsung berperan sebagai agen penyerbukan tanaman. Sementara itu, tanaman (hutan) juga menyediakan nektar dan polen sebagai sumber pakan lebah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan potensi lebah hutan sebagai penghasil madu di Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Untuk itu dilakukan wawancara dengan para pelaku pemungutan sarang lebah hutan (pawang). Adapun indikator potensinya didasarkan pada perkembangan: jumlah kelompok pencari madu, waktu tempuh ke lokasi tempat lebah hutan bersarang, jumlah perolehan pohon tempat bersarang, jumlah perolehan koloni (sarang) lebah hutan, jumlah perolehan madu lebah hutan, dan harga madu lebah hutan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa perkembangan potensi lebah hutan selama 15 tahun terakhir cenderung terus mengalami penurunan.
Collections
- UT - Forest Management [2955]