Show simple item record

dc.contributor.advisorBasuni, Sambas
dc.contributor.advisorKartodihardjo, Hariadi
dc.contributor.authorArshanti, Libriana
dc.date.accessioned2024-04-01T01:45:28Z
dc.date.available2024-04-01T01:45:28Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144324
dc.description.abstractDaerah penyangga Taman Nasional merupakan suatu daerah di sekitar taman nasional dengan fungsi sebagai penyangga kawasan taman nasional dari gangguan-gangguan oleh manusia dan hal-hal lain dari luar taman nasional, selain itu kawasan ini sekaligus juga sebagai penyangga kehidupan manusia dari gangguan-gangguan yang disebabkan oleh satawa yang berasal dari dalam taman nasional. Keberadaan dan fungsi daerah penyangga dituntut untuk mampu memberikan keuntungan pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan tetap pada fungsinya sebagai pelindung kawasan inti taman nasional. Selama ini kegiatan pengelolan lahan daerah penyangga belum dapat menerapkan kedua fungsi kawasan penyangga tersebut secara adil, sehingga diperlukan pemilihan pola penggunaan lahan yang selektif. Pola penggunaan lahan ini diharapkan dapat menguntungkan bagi pemilik lahan daerah penyangga taman nasional dan mampu menjadi pelindung kawasan taman nasional. Perumusan kebijakan mengenai pengelolaan daerah penyangga taman nasional melibatkan seluruh pihak seperti masyarakat, aparat pemerintah daerah, pihak Taman Nasional, dinas Kehutanan, dan pihak-pihak lain yang mengusahakan lahan pada daerah penyangga taman nasional seperti perkebunan dan Perum Perhutani. Alternatif pengelolaan dan pengusahaan lahan yang ditawarkan kepada masyarakat pemilik lahan daerah penyangga bertujuan untuk dapat memberikan peluang kepada masyarakat agar tetap dapat memanfaatkan lahan miliknya dengan tetap melindungi taman nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pola pengelolaan lahan di daerah penyangga dengan melihat tingkat kepentingan antara lahan dengan pola pengelolaan lahan secara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat desa dan pengelolaan lahan oleh pemilik dan pengguna lahan lainnya seperti pihak perkebunan dan Perum Perhutani pada daerah penyangga taman nasional. Dalam hal ini dilakukan penentuan prioritas pengelolaan lahan daerah, penyangga untuk mendapatkan kompromi antara tujuan perlindungan taman nasional dan keuntungan sosial ekonomi masyarakat daerah penyangga....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest conservationid
dc.subject.ddcNational parksid
dc.titlePersepsi masyarakat terhadap penggunaan dan pengelolaan lahan daerah penyangga (buffer zone) Taman Nasional Gunung Gede Pangrangoid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record