Show simple item record

dc.contributor.advisorKartono, Agus Priyono
dc.contributor.authorKuswanda, Wanda
dc.date.accessioned2024-04-01T01:03:43Z
dc.date.available2024-04-01T01:03:43Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144271
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu negara yang dikenal memiliki kekayaan jenis flora dan fauna yang cukup tinggi. Salah satu fauna yang terdapat di Indonesia dan merupakan primata endemik di Jawa Barat adalah owa jawa, Hylobates moloch (Audebert). Primata ini telah ditetapkan sebagai salah satu jenis satwa dilindungi sejak tahun 1931 berdasarkan Ordonansi Perlindungan Binatang-binatang Liar 1931 Nomor 134 (Ditjen PPA, 1978), Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 dan dalam Red Data Book IUCN termasuk dalam kategori endangered species atau genting. Populasi owa jawa dari waktu ke waktu diduga menurun dengan cepat karena banyak ditangkap dan kerusakan habitat (Ditjen PKSH, 1994). Usaha pembudidayaan ataupun pengaturan populasinya di alam memerlukan penanganan yang bersungguh-sungguh (L.BN, 1982). Beberapa aspek ilmiah owa jawa telah diteliti dan dibahas oleh para ilmuan, namun masih banyak data ilmiah dan informasi yang belum terungkap. Salah satu informasi yang diperlukan adalah kondisi parameter demografi owa jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter demografi yang terdiri dari ukuran dan kepadatan populasi, ukuran dan kepadatan kelompok, struktur umur, seks rasio, laju natalitas dan laju mortalitas, model pertumbuhan populasi, pola sebaran spasial dan potensi pakan owa jawa. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan bahan pertimbangan dalam pengelolaan owa jawa. Lokasi penelitian ini adalah kawasan Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH), Propinsi Dati I Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan sekitar dua bulan, dari bulan Juni sampai Juli 1999. Pengumpulan data untuk populasi owa jawa dilakukan dengan cara penarikan contoh dari seluruh resort yang ada di TNGH. Penentuan resort penelitian dilakukan dengan menggunakan metode acak terstratifikasi berdasarkan pembagian wilayah geografis menurut Istiadi et al. (1991) sebanyak tiga resort dari sembilan resort di TNGH. Adapun pengumpulan data parameter demografi populasi owa jawa menggunakan metode kombinasi antara transek garis (line transect) dan titik pengamatan (point of abundance). Penentuan jumlah jalur pengamatan setiap resort ditentukan berdasarkan metode alokasi proporsional sedangkan penempatan jalur ditentukan dengan metode systematic sampling with random start dengan jarak antar jalur sebesar 600 m (untuk menghindari double counting). Pada setiap jalur dilakukan pengamatan sebanyak dua kali, yaitu pagi hari (pukul 06.30-09.30 WIB) dan sore hari (pukul 14.30-17.30 WIB) dengan dua kali ulangan....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest conservationid
dc.subject.ddcPrimatesid
dc.titlePendugaan parameter demografi populasi owa Jawa, Hylobates moloch (Audebert, 1798) di Taman Nasional Gunung Halimunid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record