Pola konsumsi kayu bakar oleh rumah tangga di Daerah Kabupaten DATI II Magelang

Abstract

Bahan bakar tanaman khususnya yang berupa kayu, banyak digunakan sebagai sumber energi oleh masyarakat pedesaan karena lebih tersedia dibanding bahan lainnya seperti minyak tanah, gas dan batu bara yang lebih banyak digunakan masyarakat kota. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan energi kayu bakar akan cenderung meningkat pula. Sementara ketersediaan lahan sebagai sumber tanaman kayu bakar semakin berkurang, sehingga produksi kayu bakar yang dihasilkan cenderung menurun. Hal ini mendorong masyarakat untuk mengisi kekurangan kayu bakar dengan memanfaatkan limbah pertanian seperti sekam padi, batang ketela pohon, tongkol jagung, kelapa dan sebagainya. Masalah yang timbul adalah bagaimana dapat diperoleh keseimbangan antara kebutuhan dengan persediaan kayu bakar di wilayah pedesaan. Salah satu pemecahan masalah adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan kayu bakar rumah tangga sehingga dapat diperhitungkan besarnya kayu bakar yang harus disediakan guna memenuhi kebutuhan masyarakat pedesaan berdasarkan faktor tadi, disamping potensi produksi kayu bakar dan konsumsi kayu bakar rumah tangga itu sendiri.