Show simple item record

dc.contributor.advisorSutakaria, Jusup
dc.contributor.advisorAdnan, A.Muin
dc.contributor.authorNurdin, Muhammad
dc.date.accessioned2024-03-27T01:30:38Z
dc.date.available2024-03-27T01:30:38Z
dc.date.issued1985
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143721
dc.description.abstractAspek pasca panen kedelai di penyimpanan perlu mendapat perhatian, terutama usaha untuk mengurangi penurunan kualitas dan kuantitas akibat pengaruh faktor lingkungan pada benih yang disebabkan oleh gangguan hama dan penyebab penyakit penyimpanan terutama oleh A. flavus. Tingkat kerusakan biji kedelai, antara lain ditentukan oleh ter- jadinya infeksi pada benih yang rentan oleh patogen dengan lingkungan yang mendukungnya. Percobaan dilakukan dengan menginokulasikan secara kering terhadap sejumlah benih dengan A. flavus, kemudian disimpan pada penyimpanan dengan suhu 10°C, 25°C dan 40°C selama 0, 3, 5, 7, 9, dan 11 minggu. Rancangan yang digunakan adalah faktorial berblok dengan tiga faktor (suhu penyimpanan, lama penyimpanan dan inokulasi) dan dua ulangan. Pengamatan dilakukan setiap waktu sesuai dengan perlakuan lama penyimpanan, terhadap jumlah konidia per gram benih, persentase perkecambahan konidia, lokasi patogen di dalam jaringan benih, kandungan air benih, persentase perkecambahan benih, dan persentase pertumbuhan kecambah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh suhu penyimpanan tingkat kerusakan kedelai oleh aspergilus flavus link pada berbagai waktu penyimpanganid
dc.titlePengaruh suhu penyimpanan tingkat kerusakan kedelai oleh aspergilus flavus link pada berbagai waktu penyimpanganid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record