Laju infiltrasi tanah pada berbagai umur pembukaan dan sistim pengelolaan lahan alang-alang dari podsolik merah kuning daerah transmigrasi Baturaja - Martapura Sumatera Selatan
Abstract
Untuk menghindari terjadinya kerusakan tanah akibat pembukaan lahan yang terus-menerus dan penggunaannya secara maksimal, maka perlu menggunakan kaedah-kaedah konservasi tanah dan air dalam mengelola lahan tersebut sebagai lahan pertanian. Pada dasarnya konservasi tanah dan air adalah memperbesar laju infiltrasi dan memperkecil aliran permukaan.
Tinggi rendahnya laju infiltrasi sangat berpengaruh terhadap simpanan air bawah tanah dan laju penyediaan air untuk tanaman. Oleh karena itu kemampuan tanah untuk menginfiltrasikan air perlu ditingkatkan dan dipertahan- kan. Metode pembukaan lahan dan sistim pengelolaan lahan selanjutnya yang dilakukan petani, dapat mempengaruhi tinggi rendahnya laju infiltrasi lahan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur pembukaan lahan alang-alang terhadap laju infiltrasi tanah, dan untuk membantu usaha mencari keserasi an dan keseimbangan antara metode pembukaan lahan dan pengelolaan lahan selanjutnya, sehingga produktivitas tanah dapat ditingkatkan dan dipertahankan. Pengukuran infiltrasi dilakukan pada tujuh tingkat umur pembukaan lahan alang- alang di Daerah Transmigrasi Baturaja-Martapura Sumatera Selatan, pada jenis tanah Podsolik Merah Kuning, kemiring- an lereng, dan vegetasi yang relatif sama.
Berdasarkan penelitian ini, laju infiltrasi awal dari lokasi-lokasi pengamatan bervariasi dari 33.4 cm/jam sampai 169.1 cm/jam. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan kadar air tanah sebelum dilakukan pengukuran, dan perbedaan sifat-sifat fisik tanah dari lokasi-lokasi pengamatan tersebut…dst