Studi berbagai aspek reproduksi dan non reproduksi terhadap produksi susu sapi perah di wilayah kerja koperasi peternak sapi Bandung Utara (KPSBU) Kecamatan Lembang, Daerah Tingkat II Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat
Abstract
Studi penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kope- rasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Kecamatan Lembang Kabupaten DATI II Bandung Propinsi Jawa Barat dari bulan Agustus sampai bulan Desember 1989.
Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peternak dalam peternakan untuk mengelola dan memadukan berbagai aspek reproduksi dan non reproduksi terhadap produksi susu sapi perah di wilayah kerja KPSBU Lembang. Sapi yang digunakan dalam studi ini adalah sapi perah milik peternak responden dan KPSBU Lembang, Jawa Barat.
Pengembangan dan perkembangbiakan ternak di Indonesia saat ini semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan pertambahan populasi manusia, peningkatan pengertian tentang nilai gizi hasil ternak dan peningkatan daya beli masyarakat. Data primer diperoleh dengan wawancara 65 orang peternak responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari KPSBU, Dinas Peternakan dan Instansi terkait lainnya.
Tingkat pendidikan peternak umumnya masih rendah, dan bukan merupakan pendidikan kejuruan yang berhubungan. dengan bidang peternakan. Sumber pendidikan informal bagi peternak responden meliputi kursus peternakan, penyuluhan, pengalaman, dari keluarga atau peternak lainnya. Dari sumber informasi ini yang paling besar dirasakan manfaatnya adalah kursus yang diadakan oleh Dinas Peternakan dan lebih mendukung akan keberhasilan di bidang usahanya.
Pengetahuan beternak lebih banyak diperoleh dari pengalaman pribadi, secara turun temurun, maupun dari penyuluhan dan kursus-kursus pertanian atau peternakan dari Dinas Peternakan. Usaha peternakan sapi perah di wilayah kerja KPSBU Lembang umumnya termasuk usaha (pekerjaan) utama bagi petani peternak.
Dalam melakukan seleksi bibit ternak sebelum beternak ternyata peternak hanya berdasarkan pada penampilan luarnya saja, jarang dilakukan dengan cara silsilah (pedigre)
dan catatan produksi. Pemanfaatan tanah untuk peternakan antara lain untuk
kandang laktasi/bunting 92,31%, kandang dara 86,15%, kandang pedet 84,62%, gudang makanan 83,08% dan sebagai ke- bun rumput 84,62%.