Show simple item record

dc.contributor.advisorSantoso, Nyoto
dc.contributor.advisorMardiastuti, Ani
dc.contributor.authorSuyantoro
dc.date.accessioned2024-03-26T07:28:29Z
dc.date.available2024-03-26T07:28:29Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143671
dc.description.abstractMonyet ekor panjang (Macaca fascicularis) merupakan salah satu jenis mamalia yang ditemukan di kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke, namun keberadaan populasi dan habitatnya dari waktu ke waktu mengalami penurunan karena pengaruh negatif perubahan lingkungan berupa pencemaran dan konversi lahan yang berdampak terhadap kualitas lingkungan dan habitat Macaca fascicularis, selain itu juga pesatnya pembangunan dan perkembangan kota Jakarta serta semakin besarnya kebutuhan lahan untuk berbagai tujuan, mengakibatkan Suaka Marga Satwa ini mendapat berbagai tekanan yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas dari populasi dan habitat Macaca fascicularis. Pengelolaan kawasan Suaka Marga Satwa Muara Angke sebagai salah satu kawasan yang dilindungi memiliki nilai ilmiah, pendidikan, budaya dan rekreasi memerlukan penanganan yang serius, dengan latar belakang tersebut maka penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi populasi dan habitat Macaca fascicularis serta hubungan aktifitas kelompok Macaca fascicularis dengan waktu di Suaka Margasatwa Muara Angke. Data dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pengelolaan kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke, terutama dalam pengelolaan populasi Macaca fascicularis dan habitatnya. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer (kondisi populasi, kondisi habitat, aktifitas monyet ekor panjang) dan data sekunder (kondisi habitat, kondisi sosial ekonomi). Pengambilan data kondisi populasi menggunakan metode Line Transect, pengambilan data kondisi habitat menggunakan metode analisis vegetasi, pengambilan data aktifitas Macaca fascicularis menggunakan metode Scan Sampling, sedangkan pengukuran tinggi permukaan air dilakukan dalam tiga waktu yaitu: pagi, siang dan malam. Dalam jalur analisis vegetasi ditemukan sebanyak 6 jenis pohon yang terdiri dari 3 jenis tingkat semai, 5 jenis tumbuhan tingkat pancang dan 4 jenis tingkat pohon. Untuk tingkat pertumbuhan semai indeks nilai penting tertinggi ditemukan pada jenis nenasian (Breynia sp.) dengan kerapatan 10 individu / hektar. Indeks nilai penting terbesar pada tingkat pancang yaitu pada jenis nyamplung (Callophyllum inophyllum) dengan kerapatan 47 individu / hektar. Sedangkan untuk tingkat pertumbuhan pohon indeks nilai penting tertinggi yaitu pada jenis pedada (Sonneratia caseolaris) dengan kerapatan 96 individu / hektar....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest conservationid
dc.subject.ddcPrimatesid
dc.titleStudi populasi dan habitat monyet ekor panjang (Macaca fascicularis Raffles, 1821) di Suaka Margasatwa Muara Angke Kecamatan Penjaringan Kotamadya Jakarta Utara Daerah Khusus Ibukota Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record