Pertumbuhan semai Acacia mangium Willd pada berbagai campuran media organik serasah daun Acacia mangium Willd dan sekam padi
Abstract
Acacia mangium merupakan salah satu jenis andalan hutan tanaman industri (HTI). Penggunaan Acacia mangium pada hampir semua HTI pulp mempunyai beberapa alasan diantaranya memiliki pertumbuhan cepat (2540 m³/ha/tahun), mampu bersaing dengan gulma maupun alang-alang, toleran terhadap tanah masam, memiliki kualitas kayu yang baik (Awang, K. D. Taylor, 1993).
Salah satu faktor penting, dalam pembangunan HTI adalah tersedianya bibit berkualitas dan dalam jumlah yang cukup. Untuk memenuhi bibit berkualitas, diperlukan salah satunya media semai yang memenuhi persyaratan pertumbuhan bagi semai. Media semai tersebut harus mengandung hara yang cukup untuk pertumbuhan tanaman, mempunyai porositas yang tinggi untuk sirkulasi udara dan air dalam media, ringau dan mudah didapat.
Persyaratan media semai tersebut dapat dipenuhi melalui pengomposan bahan-bahan organik seperti sekam padi dan serasah daun Acacia mangium. Keunggulan media organik sebagai media semai merupakan media alternatif yang banyak digunakan sebagai pengganti top soil. Diduga pertumbuhan semai akan berbeda pada media organik dan media top soil, perbedaan tersebut perlu diamati untuk pengembangan media organik sebagai media tumbuh.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui komposisi media serasah daun akasia dan sekam padi yang terbaik sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan semai Acacia mangium Willd.
Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB serta Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor. Waktu penelitian mulai bulan Januari - Juni 2001.
Alat-alat yang digunakan digunakan dalam penelitian ini adalah bak kecambah, polybag, pengayak tanah, termometer, karung plastik, ember, oven, timbangan, kaliper, penggaris, kamera dan alat tulis. sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah benih Acacia mangium, top soil latosol, pasir, EM-4, dedak, gula pasir, serasah daun akasia, sekam padi, air, fungisida dan insektisida.
Metode penelitian terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian dan analisa data. Tahap persiapan penelitian meliputi pea buatan bokashi, pematahan dormansi benih, persiapan media kecambah, penaburan benih pada media kecambah dan persiapan media semai. Tahap pelaksanaan meliputi penyapihan, pemeliharaan, pengacakan media semai dan pengukuran parameter....
Collections
- UT - Forest Management [2977]