Pengaruh Kadar Kholesterol Darah Terhadap Kejadian Atherosclerosis Pada Manusia dan Beberapa Hewan Percobaan
Abstract
Penyakit "atherosclerosis" adalah salah satu penyakit arteri jantung yang ditandai dengan pengerasan. Penyakit ini mengakibatkan berbagai macam bahaya diantaranya: angina pectoris dengan gejala rasa nyeri di dada waktu bergerak, infark miokardium akut dengan gejala denyut jantung cepat sekali, sesak napas, kematian secara mendadak akibat terputusnya aliran darah. Penyakit ini juga mendukung perkembangan "stroke" (trombosis otak, infark otak), aneurisma aorta, penyakit pembuluh darah pada ginjal, paru-paru, dan perifer (Suitor dan Crowley, 1986).
Penyebab utama timbulnya penyakit ini adalah tingginya kadar kholesterol dalam darah atau hiperkholesterolemia. Faktor-faktor lain yang dapat mempercepat kejadian penyakit ini antara lain tekanan darah tinggi, terlalu gemuk, kurang aktivitas fisik, penyakit kencing manis, pecandu rokok, "stress" atau banyak pikiran, dan faktor keturunan (Hurst et al., 1986).
Menurut bentuknya dibagi atas tiga macam lemak bergaris merupakan sebagai zat pemula dari lesio "atherosclerosis", bercak fibrosa dimana lesio-lesionya berprolifersi atau berkembang, bercak dengan suatu komplikasi (Bulkley, 1983).