Show simple item record

dc.contributor.advisorWistara, Nyoman
dc.contributor.authorEfendy, Hotma
dc.date.accessioned2024-03-26T02:46:47Z
dc.date.available2024-03-26T02:46:47Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143467
dc.description.abstractMutu kertas dipengaruhi oleh karakteristik serat pulp dan proses produksinya. Proses pengeringan serat menyebabkan hornifikasi yang berakibat pada penurunan daya serap air dan serat sulit mengembang sehingga ikatan antar serat dan kekuatan kertas yang dihasilkan berkurang. Berbeda dengan pengeringan, penggilingan pulp meningkatkan sifat kekuatan yang memerlukan ikatan antar serat yang baik, seperti kekuatan tarik. Tetapi, penggilingan menyebabkan pemendekan serat dan menurunkan sifat kekuatan kertas yang bergantung pada kekuatan serat tunggal, seperti kekuatan sobek. Karakterisasi perubahan sifat serat setelah penggilingan dan pengeringan telah dilakukan oleh beberapa peniliti. Namun, karakterisasi perubahan sifat serat dari proses ke proses dalam persiapan serat belum banyak ditemukan. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan pengukuran perubahan sifat serat akibat penggilingan dalam pembuatan lembaran kertas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan karakteristik sifat fisik dan dimensi serat setelah penggilingan. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini yaitu fraksinasi serat dengan menggunakan saringan 30, 50, 100, 150 dan 200 mesh ditentukan dengan metode standar SNI 14-1552-1989, pengujian viskositas pulp berdasarkan standar TAPPI 230 om-94, water retention value (WRV) ditentukan mengikuti modifikasi metode Thode et al. (1960) dalam Wistara (2000) dan analisis dimensi serat ditentukan mengikuti standar SII 1883-86. Pengukuran dimensi panjang serat dilakukan terhadap 200 serat individu, dan 50 serat untuk pengukuran diameter dan lumen. Hasil fraksinasi pulp terdiri dari komponen serat pendek yang merupakan fraksi terbesar, disusul oleh fraksi fines dan fraksi serat panjang. Kadar fraksi serat panjang unbeaten pulp lebih tinggi dibandingkan beaten pulp. Fraksi fines tertinggi ditemukan pada beaten pulp, diikuti oleh sludge primer dan unbeaten pulp. Nilai WRV tertinggi dari pulp yang tidak difraksinasi dimiliki oleh beaten pulp disusul secara berurutan oleh white water, unbeaten pulp dan sludge primer. Untuk pulp yang difraksinasi, nilai WRV beaten pulp meningkat dari serat panjang ke fines sedangkan pada unbeaten pulp berlaku kecenderungan sebaliknya. Nilai rata-rata viskositas tertinggi dimiliki oleh unbeaten pulp dan terendah pada beaten pulp. Unbeaten pulp memiliki dimensi panjang serat tertinggi. Nilai turunan serat yang dimiliki oleh beaten pulp dengan nilai Runkel Ratio dan Muhlstep Ratio rendah serta Flexibility Ratio yang relatif tinggi memiliki potensi untuk menghasilkan lembaran dengan sifat-sifat lebih baik. Penggilingan meningkatkan jumlah fines sekunder dan mereduksi fines primer. Setelah mengalami penggilingan, daya serap air terbesar dimiliki oleh fines sekunder, yang secara berurutan diikuti oleh serat pendek dan serat panjang. Sedangkan untuk pulp asal (unbeaten pulp), daya serap air terbesar dimiliki oleh serat panjang, dan secara berurutan diikuti oleh serat pendek dan fines primer. Perbaikan potensi berikatan antar serat melalui penggilingan hanya menyebabkan perubahan kecil terhadap nilai turunan serat dan tidak sampai menyebabkan perubahan kelas mutu serat. Hal ini menunjukkan bahwa unbeaten pulp telah memiliki potensi berikatan yang relatif baik dilihat dari nilai panjang serat tertinggi yang dimilikinya...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.subject.ddcFibersid
dc.titleKarakteristik sifat fisik dan dimensi serat setelah penggilinganid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDryingid
dc.subject.keywordMillingid
dc.subject.keywordHornofikasiid
dc.subject.keywordWRVid
dc.subject.keywordViscosityid
dc.subject.keywordDimensional fibers and their derivativesid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record