Infeksi leucocytozzon simondi (Mathis dan Leger, 1910) pada itik
Abstract
Leucocytozoonosis pada itik adalah penyakit protozoer yang disebabkan oleh parasit darah Leucocytozoon simondi. Protozoa ini ditularkan oleh lalat penghisap darah (Simulium sp.).
Di dalam tubuh induk semang antara (vektor) Simulium parasit mengalami tahap gametogoni yang kedua (pembentukan gamet dan pembuahan) dan sporogoni. Pembuahan makrogamet oleh mikrogamet terjadi segera sesudah vektor menghisap darah itik yang mengandung gametosit. Pembuahan menghasilkan zigot yang dapat bergerak (ookinet) yang masuk dinding usus vektor dan kemudian memasuki tahap sporogoni. Tahap sporogoni memerlukan waktu kira-kira 1 minggu (Fallis dan Desser, 1977) untuk menghasilkan sporozoit. Sporozoit bergerak menuju kelenjar ludah vektor, tempat mereka berkumpul. Sporozoit dipindahkan ke dalam tubuh itik pada saat vektor menghisap darah itik.
Di dalam tubuh itik, parasit mengalami tahap skizogoni dan tahap gametogoni yang pertama (pembentukan gametosit). Sporozoit memasuki peredaran darah itik dan memasuki sel-sel parenkhim hati membentuk skizon hepatik (Fallis et al., 1974). Setelah 4 6 hari, skizon hepatik dewasa menghasilkan merozoit dan sinsitia. Merozoit dari skizon hepatik memasuki eritrosit dan eritroblas membentuk gametosit bundar, sedangkan sinsitia memasuki sel-sel RES di seluruh tubuh membentuk megaloskizon. Megaloskizon dewasa terbentuk dalam waktu 5 hari di dalam sel-sel itu dan menghasilkan merozoit. Merozoit dari megaloskizon memasuki limfosit dan leukosit lainnya membentuk gametosit memanjang. ...