Pengaruh pengusangan dan priming terhadap viabilitas benih sengon (Paraserianthes falcataria L Nielsen)
Abstract
Permasalahan pokok yang dihadapi dalam penyediaan benih sengon (Paraserianthes falcataria) adalah bagaimana menghasilkan benih bermutu tinggi dengan jumlah besar dan tersedia dengan cepat, sehingga kebutuhan akan benih sengon dapat tersedia. Mengetahui mutu benih secara fisik, fisiologis dan genetik diperlukan untuk dapat meningkatkan mutu benih. Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu benih (fisiologis dan fisik) adalah dengan perlakuan priming. Menurut Zanzibar dkk (2001) perlakuan priming ini mampu memperbaiki kondisi fisiologis dan biokimia benih sehingga kemampuan embrio dapat ditingkatkan untuk mensintesis protein dan RNA. Menurut Sadjad (1990), priming dapat memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi di dalam sel dan jaringan benih.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan priming dan pengusangan terhadap daya berkecambah, batas 50%, dan keserempakan perkecambahan benih sengon (Paraserianthes falcataria).
Penelitian dilaksanakan di Laboraturium Silvikultur dan rumah kaca Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2002. Bahan yang digunakan adalah PEG 6000, KNO3, fungisida, alkohol 70%, Natrium hipoklorit dan aquades. Alat yang digunakan meliputi timbangan, oven, gelas ukur, gelas plastik, alat pengaduk, boks pengecambalı benih, inkubator dan gegep.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial, terdiri dari dua faktor yaitu perlakuan pengusangan benih dan perlakuan priming. Perlakuan priming terdiri dari 5 taraf perlakuan sedangkan pengusangan terdiri dari 6 taraf pengusangan. Secara keseluruhan terdapat 30 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali sehingga penelitian ini mencapai 90 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari 50 benih. Data pengamatan yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan uji F, apabila uji F tersebut menunjukan pengaruh yang nyata maka dilakukan uji beda rata-rata dari perlakuan (uji Duncan).
Collections
- UT - Forest Management [2978]