Show simple item record

dc.contributor.advisorHero, Yulius
dc.contributor.authorTaufik
dc.date.accessioned2024-03-25T03:38:38Z
dc.date.available2024-03-25T03:38:38Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143213
dc.description.abstractAgroforestry diharapkan berguna bagi daerah tropika, sebagai usaha mencegah perluasan tanah tandus dan kerusakan kesuburan tanah, dan mendorong pelestarian sumberdaya hutan. Agroforestry juga diharapkan berguna bagi peningkatan mutu pertanian serta intensifikasi dan diversifikasi silvikultur (de Foresta, 2000). Salah satu sistem agroforestry yang banyak terdapat di Pulau Jawa adalah sistem agroforestry kebun campuran. Sistem kebun campuran ini banyak ditemui di lokasi penelitian yaitu di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Sistem kebun campuran di daerah ini mulai dikembangkan pada tahun 1920, pada awalnya dilakukan untuk memperbaiki kondisi lahan. Dalam perkembangannya usaha kebun campuran menjadi sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk di daerah tersebut. Dewasa ini pertanian tradisional dan masyarakat petani di Pulau Jawa menghadapi masalah yang sangat berat. Kepadatan penduduk, semakin langkanya lahan pertanian, tekanan urbanisasi, benturan pertanian komersil dengan sistem produksi pangan tradisional, perkembangan ekonomi pasar dan keuntungan pertanian skala kecil yang rendah, dewasa ini mengancam keberadaan kebun campuran. Tetapi di kawasan semi urban, kebun campuran terdesak untuk menyesuaikan diri dengan tekanan sosial ekonomi (Michon, 2000). Penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk mencari alternatif strategi pengembangan usaha kebun campuran dengan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhinya. Strategi pengembangan yang dihasilkan diharapkan merupakan strategi yang dapat diterapkan oleh petani untuk mengoptimalkan hasil dan manfaat yang diperoleh dari usaha kebun campuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang merupakan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman usaha kebun campuran dan merumuskan strategi pengembangan usaha kebun campuran. Penentuan strategi pengembangan usaha dilakukan dengan analisis SWOT (Strength, Weaknes, Oportuinities, Treat). Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat me:naksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis IPB...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcMixed gardenid
dc.titleAnalisis swot pengembangan usaha kebun campuran : Studi kasus di desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record