dc.description.abstract | Hasil pengamatan mikroskopis dianalisa dengan menggunakan rancangan acak faktorial 2 x 2 untuk panjang dan lebar sel masing-masing peubah dan secara deskriptif untuk kerusakan bentuk, warna dan isi sel. Dari hasil pengamatan tersebut dapat ditentukan tingkat kerusakan dan tingkat kepekaan tanaman terhadap pencemaran udara secara mikroskopis.
Hasil pengamatan mikroskopis selanjutnya dibandingkan dengan hasil pengamatan secara makroskopis berupa data sekunder. Pengamatan makroskopis tersebut dapat menentukan tingkat kerusakan dan tingkat kepekaan tanaman terhadap pencemaran udara secara makroskopis. Selanjutnya gabungan pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis dapat menentukan tingkat ketahanan jenis tanaman terhadap pencemaran udara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh jenis- jenis tanaman berdasarkan tingkat kerusakan anatomi daun yang tertinggi dan secara mikroskopis termasuk peka (tidak tahan) terhadap pencemaran udara yaitu: Bauhinia 2 purpurea L, Podocarpus imbricatus Bl, Agathis alba Foxw, Swietenia macrophylla King dan Bixa orellana L. Sedangkan Filicium decipiens Thw dan Myristica fragrans Houti kurang rusak anatomi daunnya jika dibandingkan dengan kelima jenis tanaman yang telah disebutkan sebelumnya dan secara mikroskopis termasuk kurang peka (agak tahan) terhadap pencemaran udara. | id |