Show simple item record

dc.contributor.advisorRachmatsjah, Oemijati
dc.contributor.authorDewi, Tina Sri Umaya
dc.date.accessioned2024-03-25T03:35:20Z
dc.date.available2024-03-25T03:35:20Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143210
dc.description.abstractParadigma kebijakan pembangunan kehutanan telah berubah dari orientasi pengelolaan produksi kayu (timber manajemen) menjadi pengelolaan sumberdaya hutan fresources manajemen). Hasil hutan non kayu merupakan sumberdaya hutan yang mempunyai harapan besar di masa mendatang untuk menjadi andalan sumber penghasilan kehutanan. Salah satu hasil hutan non kayu yang memiliki kegunaan cukup luas adalah lak. Pemasaran lak cukup prospektif selain untuk memenuhi kebutuhan nasional juga diekspor ke negara Jepang. Taiwan, Singapura, Pakistan, dan Jerman Pengusahaan lak satu-satunya di Indonesia berada di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo yang produksinya masih jauh untuk mencukupi kebutuhan nasional. Guna meningkatkan produktifitas kultur lak diadakan peremajaan kesambi secara bertahap dan untuk efektifitas kegiatan kultur lak dibuat pohon kesambi kerdil dengan cara pemangkasan setinggi dada Pemangkasan ini mengakibatkan percabangan pohon berkurang sehingga terjadi penurunan kelas pohon menurut kemampuan pohon untuk ditular kutu lak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengkelasan pohon kesambi dan lokasi tumbuh pohon inang terhadap produksi lak cabang bibit yang dihasilkan Lokasi penelitian terletak di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Banyuanget BΚΡΗ Kabuaran KPH Probolinggo Perhutani Unit II Jawa Timur, dengan petak-petak pengamatan yang mewakili lokasi lereng utara seluas 6,50 ha, lokasi lereng timur seluas 7,20 ha, dan lokasi punggung bukit seluas 38,80 ha Metode yang digunakan adalah menggunakan Rancangan Acak Blok dengan rincian kelas pohon sebagai faktor dan lokasi sebagai kelompok. Penelitian untuk mengetahui pengaruh pengkelasan pohon terhadap produksi lak cabang dilakukan dengan mengukur kelimpahan lak bibit yang dihasilkan dari tiap kelas pohon di tiap lokasi yaitu dengan membandingkan peningkatan berat lak cabang bibit pada saat unduhan dengan berat lak cabang bibit pada saat tularan semula dari tiap kelas pohon. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pohon kelas 1 dan pohon kelas 2 menghasilkan kelimpahan produksi lak cabang bibit yang relatif lebih tinggi dibandingkan kelimpahan produksi yang dihasilkan pohon kelas 3 dan kelas 4. Di lereng utara pohon kelas I menghasilkan lak cabang bibit 5,10 kali bibit semula, kelas 2 menghasilkan lak cabang bibit 5,28 kali bibit semula, kelas 3 menghasilkan lak cabang bibit 3,52 kali bibit semula, kelas 4 menghasilkan lak cabang bibit 2,71 kali...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcForest treesid
dc.titlePengaruh pengkelasan pohon dan lokasi tumbuh pohon inang terhadap produksi lak cabang bibit di BKPH Kabuaran KPH Probolinggo Perhutani Unit II Jawa Timurid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record