dc.description.abstract | Sawo kecik (Manilkara kauki Dubard) merupakan salah satu sumberdaya hutan yang bernilai ekonomis, karena kayunya banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, antara lain di Bali untuk membuat kerajinan patung.
Dewasa ini keberadaan hutan sawo kecik di alam mengalami kemunduran sehingga sawo kecik beserta ekosistem nya dinyatakan langka. Untuk menghindari kepunahan dari jenis ini, perlu diadakan program penangkaran. Dalam upaya mengadakan program penangkaran, maka dilakukan suatu percobaan pembiakan vegetatif dengan cara stek batang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan pembiakan vegetatif sawo kecik melalui cara stek batang dengan pemberian zat pengatur tumbuh IBA dan NAA serta kombinasinya.
Dalam penelitian ini digunakan percobaan faktorial dalam rancangan acak lengkap. Terdiri dari dua faktor dan empat taraf, yaitu IBA (0 ppm, 200 ppm, 400 ppm dan 600 ppm) dan NAA (0 ppm, 200 ppm, 400 ppm dan 600 ppm). Percobaan dilakukan dengan tiga kali ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari tiga stek. | id |